Kamis, 30 April 2020

KETIKA SI KAYA BERJIWA MISKIN

#repost
Tukang Becak dan Penumpang Kaya 

"Pak, ke supermarket yang disimpang jalan Makmur ya? Berapa?" Tanya seorang wanita kepada seorang bapak tukang becak

"Lima belas ribu bu," 

"Kok mahal, dua belas ribu ajalah Pak?" tawarnya

"Tambah seribu ya bu?" 

"Alah udahla Pak, segitu aja.." 

"Yaudahlah bu, mari saya antar." Jawab si bapak. 

Padahal supermarket yang dimaksud si ibu jaraknya lumayan jauh. Tapi mau bagaimana lagi, sudah sebulan ini penumpang sangat jarang. Sedangkan hari ini saja, meski sudah dari pagi si bapak keliling, namun baru ini dia mendapatkan sewa.

Panasnya terik siang ini dihadapi bapak penarik becak dengan senyum. Hatinya merasa sedikit lega, karena hari ini dia akan pulang membawa beras. Tadi sebelum berangkat mencari nafkah, sang istri memberitahu bahwa persediaan beras sudah tidak ada lagi. Gak usah muluk-muluk, asal bapak bawa beras aja ibu sudah sangat bersyukur. Ucapan sang istri masih terbayang dimatanya.

"Bapak tinggal dimana?" Tanya si ibu penumpang yang membuyarkan konsentrasi si bapak

"Oh, saya tinggal di ujung jalan Rajawali bu.." 

"Yang dekat pom bensin itu ya Pak?"

"Iya bu.."

"Anaknya berapa Pak?" Tanya si ibu itu lagi. Sang bapak pun menjawab setiap pertanyaan penumpangnya dengan sopan.

"Anak saya tiga bu. Yang paling besar sudah SMU kalau yang bungsu baru SD kelas satu,"

"Lumayan banyak ya Pak? Jadi penghasilan bapak kayakmana, apa cukup?" Ibu itu terus bertanya, sepertinya dia seorang yang sangat peduli dan perhatian

"Alhamdulillah bu, cukup gak cukup harus disyukuri, hhehe.." 

"Hmm..kalau biasanya dapat berapa Pak?"

"Dulu sebelum ada wabah gini, saya pulang bisa bawa lima puluh sampai enam puluh ribu bu. Tapi semenjak corona, penumpang sepi. Paling banyak cuma tiga puluh ribu. Tapi ya alhamdulillah bu, yang penting ada." Jelas si bapak dengan tersenyum

"Itu paling banyak ya Pak? Jadi paling minimal dapat berapa?"

"Gak dapat apa-apa bu. Nol, hhehe.." ucap bapak sambil garuk kepala yang meskipun tidak gatal

"Oalah kasihan.." lanjut si ibu penumpang, setelah itu dia sibuk memainkan gawainya. Akhirnya setelah lima belas menit perjalanan, mereka pun sampai di sebuah supermarket. 

"Nih Pak?" Si ibu menjulurkan uang kertas lima belas ribu rupiah 

"Maaf bu, tapi saya gak ada kembaliannya. Soalnya baru ibu yang numpang di becak saya," ucap si bapak yang memang berangkat dari rumah tadi tidak membawa uang sepeser pun.

Si ibu memeriksa kembali dompet tebalnya. Tapi dia tidak menemukan uang pecahan disana. Di dompetnya yang ada cuma uang-uang berwarna merah dan biru.

"Aduh gimana ya Pak. Saya gak punya uang pecah?" 

Si bapak mencoba merogoh-rogoh celananya, berharap ada selipan uang ribuan. Namun hasilnya nihil.

"Gimana Pak, ada? Agak cepatlah Pak, udah panas kali ini." ucap ibu itu sambil mencoba menutupi kepalanya

"Bentar ya bu, saya coba tukar dulu." Si bapak pun menoleh kanan kiri, tapi tidak ada satupun yang terlihat bisa menukarkan uang pecahan.

"Yaudahlah bu gak apa-apa. Segini aja sama saya," dikembalikannya uang lima ribu tersebut. Dan si bapak hanya mengambil sepuluh ribu. Tanpa basa basi ibu penumpang menerima uang yang diberi si bapak. Kemudian dia berlari kecil masuk kedalam supermarket.

Kini tinggallah sang bapak yang memandangi uang sepuluh ribu itu. Hatinya sedikit perih karena sudah menghayalkan pulang nanti akan membawa beras setengah kilo dan sisanya dibelikan telur. Namun dia mencoba pasrah dan ikhlas.

"Semoga istri dan anak-anakku tetap sabar menjalani hidup ini. Dan biarlah uang dua ribu tadi ku niatkan sedekah buat si ibu," ucap sang bapak sambil menatap uang pecah sepuluh ribu di tangannya.

***

Note : apakah ada orang kaya bermental miskin...? Jawabnya : BANYAK... 
Tapi...Semoga bukan KITA. Sekian

Senin, 27 April 2020

Jangan Posting Makanan

Astaghfirullah...
jazakillah khair teman sudah mengingatkan💕💕💕💕

Beberapa hari yg lalu saya posting makanan hasil masak niat nya siapa tau bisa jadi inspirasi buat ibu" yg bingung mau masak apa....tapi ternyata ada teman sholihah yg memberanikan diri langsung chat,

" Masih bisa masak ya teh?saya dan keluarga malah lagi bingung mau makan tapi tidak ada yang bisa di makan,suami sdh di rumahkan" 

Ya Allah 😭 
Maaf kan saya kawan🙏🏻🙏🏻

Dalam kondisi seperti ini memang sebaik nya kita lebih hati" lagi ya dalam bermedsos...Niat baik belum tentu semua menerima dg baik.

Bersyukur Alhamdulillah kita masih bisa makan enak,masak tiap hari untuk anak",tapi mungkin di luar sana ada yg bingung mau makan sama apa,karena memang ga ada yg bisa dimakan.

Ini pengingat untuk saya secara pribadi dan untuk teman" semua,,,posting makanan sebaik nya tidak terlalu sering kecuali memang berjualan🙏🏻🙏🏻

#keeppositive
#jagahati
#tetapsemangat
#Copas

Minggu, 26 April 2020

Taubat Nasuha - Aa Gym

Alloh Swt. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Alloh dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). 
Mudah-mudahan Robbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Alloh tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: “Ya Robb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. At Tahriim [66] : 8)

Saudaraku, setiap manusia pasti melakukan kesalahan, tidak luput dari dosa. Dan, manusia yang paling beruntung adalah manusia yang bertaubat atas dosa-dosanya dengan taubat yang sebenar-benarnya taubat (taubat nasuhaa).

Perlindungan Alloh kepada kita dalam bentuk ampunan atas dosa-dosa kita dan dimasukkannya kita ke dalam surga, kuncinya adalah taubat nasuhaa sebagai puncaknya taubat. Hasan Al Bashri r.a menerangkan bahwa taubat nasuhaa adalah menanamkan di dalam dada tekad bulat untuk menjauhi perbuatan dosa yang pernah dilakukan dan tidak pernah mengulanginya kembali.

Kita perlu taubat nasuhaa karena selain yang utama demi ampunan dan ridho Alloh Swt., juga karena keburukan yang kita lakukan apalagi berulang-ulang, itu pasti akan berbalik kepada diri kita sendiri. Betapa besarnya bahaya yang mengancam kita jikalau kita tidak mentaubati dosa-dosa kita. Tidak ada yang bahaya yang lebih besar selain dari dosa-dosa yang kita lakukan.

Semoga Alloh Swt. memberi kita hidayah dan kekuatan sehingga kita menjadi ahli taubat yang sebenar-benarnya taubat.
Aamiin .....

#NAP

Sabtu, 25 April 2020

Mudik dan Pulang Kampung

MUDIK VS PULANG KAMPUNG

Saya aja paham kok beda mudik dan pulang kampung yang dimaksud Jokowi..

Kata "mudik" dan "pulang kampung" itu kalau secara "arti kata" jelas sama, yaitu sama-sama pulang ke daerah asal.

Tapi dalam masa pandemi ini, istilah itu sengaja dibedakan. Catat ya, selama masa pandemi atau wabah.

Pulang kampung diartikan sebagai seseorang yang bekerja di sebuah kota besar. Dia biasanya pulang ke rumahnya, entah setiap hari, entah setiap bulan atau setahun sekali. 

Saya termasuk orang yang sering pulang kampung, karena bekerja di kota A tapi rumah di kota B.

Nah dimasa pandemi ini, karena kota tempat saya bekerja kena PSBB, saya harus pulang kampung untuk waktu lama. Kenapa ? Karena di kota tempat saya bekerja sudah tidak ada kerjaan. Jadi saya pulang ke rumah di kota B dan bekerja di rumah. 

Banyak orang yang seperti saya. Mereka pulang, karena di kota tempat mereka bekerja sudah tidak ada kerjaan. Daripada mereka harus tinggal di kota tapi gak punya kerjaan, ya lebih baik mereka pulang kampung. 

Kalau mereka tetap diam di kota, tanpa pendapatan dan pengeluaran yang besar, mereka ini bisa menimbulkan masalah besar, yaitu masalah sosial. 

Itulah kenapa pulang kampung tidak dilarang..

Nah, kalau mudik beda lagi. 

Mudik itu tidak punya masalah dengan kerjaan dan ekonomi. Dia mudik untuk mengunjungi keluarga besarnya, silaturahmi, beramai-ramai pada momen tertentu, biasanya hari besar agama. Seperti Lebaran.

Ini yang dilarang. 

"Lah, kan pulang kampung sama mudik sama-sama punya potensi menyebarkan virus ?"

Memang. Tapi lebih mudah mengkarantina orang yang pulang kampung, karena gada kerjaan di kota. Orang ini biasanya sendirian, karena dia kepala keluarga atau pencari nafkahnya. Mengkarantina satu orang akan lebih mudah dilakukan Pemerintah daerah.

Tapi kalau mudik, biasanya beramai-ramai dalam satu waktu yang sama. Satu keluarga. Dan mereka akan berkumpul dengan keluarga lainnya di satu rumah. 

Bayangkan, gimana karantinanya ketika ada beberapa keluarga dari berbagai kota kumpul di satu rumah dalam waktu yang bersamaan ? 

Repot, kan ?

Makanya, daripada nanti merepotkan Pemerintah daerah setempat, ya dilarang lebih bagus. Itu logika berfikirnya..

Sekali lagi catat, pembeda antara pulang kampung dan mudik ini hanya saat masa wabah dan tidak berlaku selamanya.

Paham, kan ? Atau pura-pura gak paham supaya punya bahan bullyan ? Hayo, ngaku.. 

Jaga jiwa dari penyakit hati 😇😇
Jangan sampai kebencian menutup mata hati...... 

Just love, no hate ❤
*copas

Jumat, 24 April 2020

HIKMAH COVID-19 YANG PATUT KITA JADIKAN PEMBELAJARAN


1. Makanlah yang  menyehatkan lagi Halal. Jauhi makanan dan minuman Haram. Bukankah awalnya virus muncul setelah binatang binatang, liar, buas dan kelelawar dibantai dengan kasar atau dibakar hidup hidup lalu dimakan.

2. Jangan lagi berpakaian  minim lagi ketat mengumbar aurat. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita berpakaian serba tertutup?, dan memang semua agama Samawi memuliakan pakaian yang rapih, bersih dan sopan.

3. Jaga ucapan, makanan, dan pendengaran. Bukankah masker Covid-19 telah mendidik kita  menutup mulut, lidah, telinga dan hidung?

4. Jangan lagi ada "pergaulan bebas" tanpa batas, selingkuh dan kumpul tanpa ikatan sah. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita untuk Sosial Distancing dan Physical Distancing, jaga jarak, bahkan bersalamanpun tidak bersentuhan.

5. Jangan lagi malas ke rumah rumah Ibadah, Masjid dll. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita, bagaimana sedih dan stress nya kita tanpa ada tempat memohon, berdoa, tak bisa beribadah berjamah dan shalat di Masjid dalam suasan batin yang damai. Bagaimana sedihnya melepas saudara kita yang meninggal tanpa dishalatkan beramai ramai di Masjid.

6. Jangan lagi pernah abaikan rumah, keluarga dengan terlalu sibuk di luar rumah. Bukankan Covid-19 telah mendidik kita untuk banyak tinggal di dalam rumah bersama keluarga.

7. Jangan lagi ada rasa angkuh, sombong, dan merasa besar serba bisa.
Bukankah Virus Corona yang kecil dan tak tampak mata itu telah mendidik kita, bahwa tidak ada yang mampu mencegahnya jika Covid-19 ingin datang mampir, dan Covid-19 tidak mengenal status sosial miskin atau kaya, tua atau muda pembesar atau rakyat biasa, semua dihinggapinya.

8. Jangan lagi jauh dari Tuhan..Sang Maha Pencipta. Bukankan Covid-19 telah mendidik kita, dalam suasana Covid-19 aktif menyebar, semua orang ketakutan dan semua orang baru mendekat berdzikir dan berdoa, memohon perlindungan Tuhan Sang Kholiq.

9. Jaga kebersihan dan ketertiban. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita agar selalu menjaga kebersihan badan, pakaian, barang dan lingkungan dengan rajin mandi, mencuci tangan, semprot antiseptik dan disinfektan, dan tidak sembarangan membuang sampah.

10. Jangan lagi cuek dan masa bodoh pada anugerah Allah yang melimpah tak terbatas, seperti sinar matahari, tumbuhan yang menyehatkan dll. Perbanyaklah bersyukur atas  karunia gratis itu semua.

Bukankah Covid-19 telah mendidik kita agar rajin berjemur di pagi hari, rajin minum jahe, sereh, kunyit, lemon dll agar daya tahan tubuh kita lebih kuat? . Tanam dan peliharalah tumbuhan yang memberi manfaat kesehatan.

11. Tingkatkan semangat kebersamaan, solidaritas, saling tolong. Jangan lagi semua dihitung berdasarkan kepentingan pribadi dan pamrih. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa kita tidak mampu mengurus diri sendiri seorang diri, kita butuh orang lain yang meski bukan saudara seperti dokter, dll. Kalau tidak ditolong orang,  bisa mati mendadak di jalanan saat  dihindari orang karena takut tertular.

12.  Berimanlah, beragamalah dengan baik. Percayalah yakinilah pada hal hal Ghaib yang tak tampak mata, seperti adanya Tuhan, ada Malaikat dan ada Jin. Jangan lagi menantang Tuhan dengan mengatakan, bagaimana percaya pada Tuhan sedang kita tidak bisa melihat Tuhan.

Bukankah Covid-19 mendidik kita bahwa meski Virus Corona tidak tampak. tapi ada, buktinya,  banyak yang terpapar oleh Covid-19 dan meninggal.

13. Selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan Akhirat dengan perbanyak  kebaikan, meningkatk kualitas n kuantitas ibadah dan amal sholeh. Hidup di Dunia ini hanya sementara saja, sewaktu waktu bisa mati.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa kematian bisa datang menjemput secara tiba tiba dan di mana saja.

14. Daya tahan tubuh akan kuat jika selalu berbaik sangka, sabar, syukur, ikhlas dan jujur. 
Daya tahan tubuh akan melemah saat pikiran dikuasai dengki, fitnah, iri, hasut, ujaran kebencian dan cacian, seks bebas, seks sesama jenis, dan Narkoba.

Maka perkuatlah ketahanan tubuh dengan selalu berbaik sangka,  husnudzon, ikhlas dan tawalkal. Jangan lagi ada iri, caci, dengki, ujar kebencian, fitnah dan kekerasan, Narkoba dan penyimpangan seksual.

Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa Virus Corona mudah menyerang mereka yang daya tahan tubuhnya lemah.

15. Perkuat Silaturrahim. Jaga harmoni sesama makhluk. Jangan lagi merusak alam. Jangan ekspoilitasi kekayaan bumi secara berlebihan. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa, adanya  keseimbangan dan pengurangan polusi industri, asap mesin, keseimbangan semburan kimia beberapa minggu ini, telah membuat udara, awan dan alam ini lebih cerah dan bersih.

Sungguh pelajaran yang luar biasa dari Virus Corona.

Semoga  kita semua selalu dalam  lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari semua musibah dan penyakit. Dan wabah Covid-19 cepat berlalu. Aamiin ....

#NAP
#COPAS

Jumat, 10 April 2020

MAKHLUK ALLAH BERNAMA COVID-19 PULANGLAH

Wahai mahluk Allah yg bernama VIRUS CORONA (covid 19)....
Jika Engkau tentara Allah yg dikirim untuk memberantas kesombongan dimuka bumi... Segerakanlah tugas Mu.... 
Ijinkan kami bisa menghirup udara ramadhan yg syahdu.... 
Ijinkan kami... 
 Menemui bulan penuh ampunan Dari Robb penguasa semesta alam...
Wahai makhluk nano berukuran 150 nanometer yg mampu menggemparkan dunia... Ukuran kecilmu menjadi bukti kuasa Pencipta nya
Covid19 pulanglah ke tempat Mu dengan tenang sebelum Ramadan
Covid19 pulanglah ke tempat Mu dengan tenang sebelum Ramadan
Covid19 pulanglah ke tempat Mu dengan tenang sebelum Ramadan
Aamiin Ya Robb ❤️
Kami ingin Sholat Tarawih berjalan seperti biasa, 
Kami ingin Pasar Ramadan seperti biasa, 
Kami ingin Umroh berjalan seperti biasa.
Kami ingin Haji berjalan seperti biasa.

Aamiin Yaa Alloh.. Yaa Robbal 'Aalamiin...
🤲🤲😭😭💚💚


Senin, 06 April 2020

MEMPERBAIKI BUMI MELALUI CORONA


Dibalik heboh nya Corona Virus menjemput nyawa manusia, ternyata ada hal LUAR BIASA setelahnya.

Tanpa kita sadari bahwa Corona, ternyata mampu membuat BUMI MEREFRESH DIRI !

Selama Covid 19 merajalela di seantero dunia, maka PANAS BUMI yang diakibatkan oleh mesin mesin industri dan produksi yang beroperasi di daratan China, Eropa, Amerika, Australia, BERHENTI TOTAL ! 
Sehingga apa yang disebutkan sebagai pemanasan global, jauh sekali berkurang !

Kemarin ada artikel yang memberikan penjelasan,bahwa lapisan ozone kembali menebal dan pulih dengan sendirinya  dan  es di kutub kembali terbentuk. 

SUNGGUH LUAR BIASA !!!

Jadi merinding bacanya,  dan  melihat foto dari satelit nya.  

Allah sungguh luar biasa. 
Begitu cintanya Allah sama kita, sampai harus pakai cara seperti ini, utk memperbaiki kondisi bumi yang sudah miris rusak akibat pemanasan global bumi.

Dibalik wabah corona ternyata ada hikmahnya.
Tuhan itu sungguh baik, dia menegur kita hanya pakai coronavirus saja, lalu ciptaan NYA memperbaiki diri sendiri !!!

Penemuan para ilmuwan ini, menegaskan kepada kita, bahwa TUHAN PUNYA CARA !

Oh Negeriku



Akhirnya terkuak sudah mengapa selama ini pemerintah ngotot tidak mau Lockdown. Dengan berbagai alasan mereka kemukakan untuk menghindari lockdown. Ngotot bicara Lockdown sebagai tindakan otoriter, Lockdown tak manusiawi, lockdown tidak efektif, Lockdown ide sesat HTI, ternyata lagi bokek, miskin dan tak punya duit. Gitu saja malu-malu, fitnah sana fitnah sini, ujung-ujungnya mengemis.

Negeriku mengemis hari ini. sungguh sangat ironi sekali ditengah kemewahan para pejabat, ditengah kekayaan negeri yang melimpah ruah, ditengah sumberdaya alam negara yang banyak, namun masih saja mengemis pada rakyatnya. Buat apa bisa menggaji belasan jajaran BPIP Rp. 120.000.000/ bulan, 
Buat apa bisa menggaji jajaran Staf khusus milenial Rp.51.000.000/bulan, namun tak mampu membiayai lockdown untuk rakyatnya.

Bukankah menurut data Indonesia Mining Asosiation, Indonesia meraih peringkat ke-6 di dunia katagori negara yang kaya akan sumber daya tambang. Mulai dari emas, nikel, batu bara, minyak, gas alam dan lain-lain melimpah ruah di negeri ini. tapi mengapa hari ini negeri yang kaya ini mengemis memohon belaskasihan rakyatnya? Jelas ini ada yang salah dalam mengelolanya.

Malu, marah, bercampur berang mendengar negara sebesar indonesia ini mengemis pada rakyatnya. Ini menunjukkan bahwa pengelola pemerintah sangat amat amatir. Bukankah rakyat sudah dipalak dengan berbagai pungutan pajak. Setiap sendi ekonomi rakyat dipajak. Sepeda dipajak, mobil dipajak, bumi dipajak, bangunan dipajak, toko dan kios dipajak, usaha dipajak, pegawai dipajak, rumah dipajak, semua dipajak.

Tidak cukup rezim ini membebani rakyat dengan berbagai pajak, semua subsidi untuk rakyat pun telah dihapus juga hingga harga semua kebutuhan umum rakyat naik. Listrik naik, BBM naik, air naik, semua kebutuhan pokok naik. Ditambah lagi dengan beban BPJS atas nama jaminan kesehatan yang tidak menjamin. Belum cukupkah semua itu untuk mengenyangkan para pejabat? Lalu buat apa punya sumberdaya alam melimpah, buat ada pemilu yang berbiaya mahal kalau semua tidak berarti untuk rakyatnya.

Beberapa waktu yang lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membanggakan Indonesia karena Status negara berkembang milik Indonesia resmi dicabut oleh Amerika Serikat. Menurut Airlangga, Indonesia adalah bagian dari G20 yang merupakan kelompok negara dengan perekonomian besar di dunia. 
Tapi kebanggaan itu nampaknya hanya pencitraan, hanya kebanggaan semu. Karena ternyata, realitas kondisi keuangan dan ekonomi Indonesia tidak menggambarkan kapasitas Negara yang memiliki ekonomi besar seperti yang dibanggakan.

Hal mana terkonfirmasi dari kebijakan Pemerintah yang membuka donasi untuk menghadapi musibah virus Corona. Negara telah jatuh statusnya menjadi "Yayasan Sosial" yang memburu para dermawan dan kaum filantropi untuk membantu menangani wabah Corona.  Bahkan Negara benar-benar telah menjadi Yayasan tulen, dengan menyiapkan rekening donasi.

Donasi berupa uang yang berasal dari dalam negeri disebut dapat disalurkan melalui rekening Bank BRI dengan nomor 0329-01-004314-30-6 atas nama RPL 175 PDHL BNPB COVID-19 DN.

Sementara donasi berupa uang dari luar negeri disalurkan melalui rekening Bank BNI dengan nomor 2019191251 atas nama RPL 175 PDHL BNPB COVID-19 LN. Kode unik atau SWIFT code yang digunakan adalah BNINIDJA.

Entah, apakah Pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah relawan untuk mengedarkan kotak amal. Keliling di jalan-jalan, toko, terminal, stasiun, bahkan di sejumlah gang dan perempatan jalan.
Mungkin juga negara merencanakan tender pembuatan "Kotak Amal" atau awam sering menyebutnya dengan istilah "Kenclengan".

Di kotak amal tertulis "BANTUAN KEMANUSIAAN MUSIBAH CORONA, YAYASAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA". Lalu, kotak amal ini secara mobile berkeliling di hadapan jamaah sholat Jum'at, dari rumah ke rumah. Dipasang juga yang konstan terpajang di warung Padang, Warteg, dan tempat strategis lainnya.

Kelak, akan ada divisi fun Rising, mengandalkan fakir miskin dan orang terlantar sebagai relawan, untuk ngepam di perempatan jalan. Pemerintah setiap pagi akan mendrop para relawan di simpang dan perempatan jalan, sorenya dijemput. Methode pembagian dana hasil donasi adalah dengan nisbah fifty fifty, 50 % untuk relawan, 50 % untuk Pemerintah. 

Setip Jum'at, Pemerintah meng update perkembangan donasi, dari jumlah perolehan, pengeluaran, dan saldo donasi. Pokoknya, sudah kayak lembaga swasta. Negara sudah berubah menjadi pengemis. Menjadi yayasan sosial Indonesia.Padahal, negara adalah organisasi yang memiliki daya paksa. Selama ini, Negara memaksa rakyat membayar pajak. Lantas kemanakah uang pajak itu ?

Untuk intervensi pasa modal, , menstabilkan rupiah, Pemerintah keluarkan anggaran hingga 300 triliun rupiah. Kenapa untuk stabilitas kesehatan Negara jadi pelit ? Kemana uang rakyat yang selama ini dikumpulkan melalui pajak ?

Tindakan membuka program donasi yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi wabah Corona adalah tindakan yang sangat memalukan dan memilukan. Keadaan ini mengkonfirmasi, bahwa jargon "aku Indonesia", "aku pancasila" dan "NKRI harga mati" adalah sekedar klaim dan dusta belaka
#COPAS

Minggu, 05 April 2020

Perjanjian dan kesepakatan dokter Ketika Salah Satu Dari Mereka Meninggal Dunia

"Di area pemakaman corona"

"Seorang  dokter  menangis  di   depan  sebuah  makam   yg  tanahnya   masih  merah.

Uniknya  di   pusara  makam   terletak   batu   NISAN  berbentuk   HATI  yg  cukup  besar  serta  mencolok.

Ustadz  : 
"Sudah...  IKHLASKAN   saja   jgn  terus   Menangis..!"

Dokter :
"Ustadz.. gimana  saya   tidak   sedih...
Bagaimana   kalau   saya   yg   mati.. ???!"

Ustadz : 
"Semua  orang  pasti  mati..  Dok... !!!"

Dokter  : 
"Begini   pak   Ustadz..,   yg   mati   ini  teman   saya..!" .
Kami   para   kumpulan   Dokter   Spesialis   sudah   sepakat..,   Siapa   saja   di   antara   kami   yg   mati   maka   akan   dibuatkan   batu   nisan   dgn   gambar   sesuai   bidang   spesialis   yg   kami   tekuni..! "

Ustadz  : 
"Ooo...  Teman   dokter   yg   mati   ini   apa   spesialis-nya.. ???!"

Dokter:
"Dia   spesialis   HATI..,  Maka-nya   batu   nisan   dia   ber-Bentuk   HATI"

Ustadz : 
"Lalu   apa   yg   membuat   anda   begitu   khawatir..  ???!"
Dokter  : "Lahh..   kalau   saya   mati..,  gak   bisa   ngebayangin   batu   nisan   yg   akan   dibuat   utk   saya  ...!"

Ustadz  : 
"Emang   dokter   spesialis   apa.. ???!"
 
Dokter : 
"Saya   kan   Dokter   spesialis   KELAMIN..,   Pak   Ustadz...  ! !!"

Ustadz :
"Astaghfirullah haladzim...!!"

( Ustad   sampai   melompat....   mikir   dan   tersenyum   karena   gak   bisa   nahan   ke-tawa   akhirnya   ustad   bilang )

"Gak   apa-apa..,   Tenang   aja..  Entar   batu   NISAN-nya   dipakein    CELANA ...!!"
😃 😃😃😃 😃 😃😃 🖐

```Нaªªнaªªнaªªнaªª```

si Dokter   akhirnya   ketawa   juga..!"

_Semua   masalah   ada   solusinya   &   tersenyum   bikin   awet   muda_

😄 😄😄 😄😄 😄😀 😀
LUPAKAN   SEJENAK   BEBAN   HIDUP-MU..   DAN   TERSENYUMLAH .....JANGAN PANIK MIKIRIN CORONA...... OK..  !!!😛😜😝🤣

Corona (Covid-19) Renungan Kita


Klo emang kebersihan bisa mencegah Corona.. mungkin Italia gak akan kolaps kena corona, karena Italia termasuk negara terbersih di Eropa.klo emang panas bisa membunuh Corona, mungkin Iran gax akan roboh karena Corona, karena Iran negara gurun yang panas..klo emang kehati hatian bisa mencegah Corona, mungkin pangeran Charles tidak akan terpapar covid 19, karena hidup nya paling hati2 dan terjaga.dan klo emang orang yang cuek dan sembrono(maaf) pola hidupnya pasti kena corona.. mungkin para pengamen,kuli2 kasar dan para pedagang pasar tradisional sudah pada tersungkur semua karena kena corona..knp demikian?? karena hidup ini tidak harus sejalan dengan teori,sains dan akal manusia.jangan lupakan Qhodo dan Qhadar nya Allah ..DIA lah maha yang menentukan, menjamin dan menjaga, jangan terlalu yakin pendapat sains,, sehingga lupa akan kekuasaannya,lari darinya, total meninggalkan rumahnya, dan berhenti berharap padanya,,, naudzubillah.ayo tetap waspada terhadap Corona, tanpa harus berlebihan menyikapinya, karena mungkin saja Corona ini termasuk Dajjal kecil yang Allah tugaskan untuk menguji iman kita.. Wallaahu a'lam.

Penyakit yang disebabkan virus corona hanya dapat disembuhkan oleh imun tubuh. Imun tubuh dapat bekerja dg maksimal saat hati kita tenang. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tentram ( Qs : Ar - Ra'd ayat 28 ). Ikuti anjuran pemerintah Stay at home. Manfaatkan waktunya  dg beribadah kepada Allah,  bersujud bertaubat atas segala kesombongan dan keserakahan kita. Setetes air mata kita menangis karna Allah jauh lebih ampuh dibanding  disinfektan yg disemprotkan pada  rumah kita. # Ayo Taubat 

Sabtu, 04 April 2020

Abu Bakar Ba’asyir Siapa Dia?


Jujur hatiku tersayat Melihat Foto ini
NAP : Mohon izin Copas 🙏🙏

Jika ingin melihat orang tua yang keras kepala, lihatlah Abu Bakar Ba’asyir. Fisiknya rapuh digerogoti usia, tetapi isi kepalanya cadas. Dia menolak mengaku bersalah dan menolak ikrar setia kepada NKRI dan Pancasila. Selain hukum Al-Qur’an dan hadits, baginya adalah thaghut. Ba’asyir asli Jombang, alumni Gontor. Dia Wahabi dalam pikiran, Ikhwani dalam gerakan. Dia punya teman sejawat yang paling berpengaruh. Namanya Abdullah Sungkar, pengurus al-Irsyad Solo. Bersama Sungkar, Ba’asyir bikin radio dakwah di Surakarta. Programnyamemerangi TBC (tahayul, bid’ah, churafat).  Tahun 1970, Sungkar dan Ba’asyir direkrut M. Natsir, mantan Ketua Masyumi, menjadi pimpinan DDII (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia) Cabang Solo. DDII berperan besar menyebarkan idelogi salafi jihadi ke Indonesia. Sepanjang 1970an, DDII menerjemahkan 12 seri buku karya ulama salafi-jihadi seperti Hasan al-Banna, Sayyid Quthb, Said Hawwa, Abu A’la al-Mawdudi, dan Abdul Qadir Audah.  Tahun 1976,  Sungkar dan Ba’asyir direkrut menjadi anggota Jama’ah DI/NII oleh H. Ismail Pranoto (Hispran). Pasca penangkapan besar-besaran aktivis DI/NII pada 1977 dan 1981, kepemimpinan Jama’ah DI/NII pindah ke Jawa Tengah. Pada awal 1983, Sungkar mengangkat Ir. Syahirul Alim, M.Sc, da’i terkenal dan dosen kimia F-MIPA UGM sebagai Imam Jama’ah DI/NII yang baru. Pertengahan 1983, Orde Baru memberlakukan asas tunggal Pancasila. Seoharto bertindak keras menghukum para pembangkang. Dibantu M. Natsir, pada April 1985, Sungkar dan Ba’asyir hijrah ke Malaysia. Bersama pengikutnya, mereka tinggal di Kuala Pilah, Kuala Lumpur.  Akhir 1979, Soviet menginvasi Afghanistan. Ideologi jihad menemukan lahan. Abdullah Azzam dan Abdur Rabb Rasul Sayyaf mendirikan Maktab al-Khidmat untuk melatih calon mujahidindari luar Afghanistan. Duitnya disokong Arab Saudi dan Amerika Serikat. Arab Saudi menyumbang US$4 miliar sepanjang 1980-1990, AS sekitar US$500 juta di luar senjata dan operasi intelijen. Abdullah Kadungga, menantu Kahar Mudzakar, tokoh Permesta, menemui Sungkar dan Ba’asyir. Dia mengabarkan peluang mengirim orang untuk mengikuti tadrib askari (diklat militer). Sungkar dan Ba’asyir setuju. Tujuannya bukan untuk membantu mujahidin Afghanistan, tetapi menyiapkan laskar jihad untuk menggulingkan Orde Baru. Dari 1985 hingga 1991, pengiriman dilakukan dalam sepuluh angkatan. Di harbi pohantun (akademi militer), mereka bukan hanya dididik ilmu kemiliteran, tetapi juga doktrin-doktrin salafi-jihadi. Harbi Pohantun meluluskan 200 orang. Mereka bukan sekadar piawai menembak dan merakit bom, tetapi ideologis dan militan. Generasi DI/NII produk harbi pohantun ini cekcok dalam paham agama dengan generasi DI/NII produk gunung Cupu. Mereka adalah bekas pelaku Komando Jihad yang bebas dari penjara dan kemudian mencoba mereorganisasi jamaah. Pemimpinnya Ajengan Masduki, penganut Islam tradisional. Pecah kongsi terjadi pada 1992. Sungkar dan Ba’asyir membentuk organisasi baru bernama Jamaah Islamiyah (JI) pada 1993. Sungkar menjadi Amir Jamaah, dibantu Ba’asyir di jajaran Majelis Qiyadah Markaziah. Tahun 1997, JI diserahi Kamp Hudaibiyah Mindanao, kamp diklat militer milik MILF (Moro Islamic Liberation Front). Rekrutmen kombatan pindah dari Afghanistan ke Filipina. Dalam waktu dua tahun (1998-2000), diklat militer meluluskan 170-an kombatan. Instrukturnya adalah para alumni terbaik harbi pohantun seperti Nasir Abas dan Muhaimin Yahya.  Selepas Orde Baru tumbang, Indonesia dilanda konflik komunal di Ambon dan Poso. Para kombatan alumni Afghanistan dan Mindanao menemukan lahan jihad baru. Di saat krusial itu, Abdullah Sungkar, Amir JI yang disegani, wafat pada 20 Oktober 1999. Meski ada upaya mengangkat Ba’asyir sebagai pengganti Sungkar, JI kehilangan kepemimpinan definitif setelah 1999. Pada 2000, Ba’asyir diangkat sebagai Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Organisasi ini mewadahi para eks-kombatan Afghanistan dan aktivis DI/NII.  Pasca Sungkar, struktur DI bisa dikatakan lumpuh. Yang tersisa adalah para kombatan ‘liar’ yang tidak terikat komando. Karena itu, ketika Hanbali dan Imam Samudera meledakkan 25 bom di sejumlah gereja hampir serentak di delapan kota—yang dikenal dengan Bom Natal 24 Desember 2000—Ba’asyir menyangkal terlibat. Ba’asyir juga menyangkal terlibat di Bom Bali 12 Oktober 2002. Meski menyangkal, Ba’asyir dihukum penjara 2,6 tahun.  Bebas pada Juni 2006, Ba’asyir mundur dari Amir MMI. Pada17 September 2008, dia mendirikan Jamâah Anshârut Tauhîd (JAT). Pada 2010, Ba’asyir kembali ditahan dan divonis bersalah pada 16 Juni 2011 atas tuduhan mendanai pelatihan militer Aceh. Tuduhan lainnya, mendirikan sayap Al-Qaeda di provinsi NAD. Bersama Aman Abdurrahman, Ba’asyir dikurung di Nusakambangan. Ba’asyir di hukum 15 tahun penjara, Aman 9 tahun penjara.  Aman merupakan pendukung Abu Bakar Baghdadi, khalifah ISIS. Melalui Jamâ’ah Anshârut Daulah (JAD), Aman sukses mengajak ribuan orang berbaiat kepada ISIS dan mengirim sejumlah orang ke Suriah. Atas bujukan Aman, Ba’asyir konon mendukung ISIS, meski tidak bai’at. Dukungan Ba’asyir membuat pengikutnya gusar. JI dekat dengan al-Qaeda dan organisasi afiliasinya, Jabhah Nusrah. Sementara al-Qaeda tidak akur dengan ISIS dan menyatakan perang melawan Al-Baghdadi. Sekelompok orang JAT protes dengan mendirikan Jamâ’ah Anshârus Syarîah (JAS), termasuk anaknya, Abdur Rochim Ba’asyir.  Masa tahanan Ba’asyir masih sekitar 5 tahun lagi waktu itu. 


Penulis adalah Sekretaris Umum PP ISNU; pemerhati gerakan ekstremis di Indonesia

Oleh M. Kholid Syeirazi 
umber: https://www.nu.or.id/post/read/101744/siapakah-itu-abu-bakar-baasyir

Renungan Dari Wabah Covid - 19

Mari kita renungkan.

Baca sampai akhirrr dan ambil hikmah nya. 

      
       BUBARNYA AGAMA
    By. Ahmad Mustofa Bisri

Makkah sepi
Madinah sunyi
Kakbah dipagari
Masjid tutup
Jamaah bubar
Jumat batal
Umrah di stop
Haji tak pasti
Lafadz adzan berubah
Salaman dihindari

Corona datang
Seolah-olah membawa pesan
Ritual itu rapuh!

Ketika Corona datang
Engkau dipaksa mencari Tuhan
Bukan di tembok Kakbah
Bukan di dalam masjid
Bukan di mimbar khutbah
Bukan dalam thawaf
Bukan pada panggilan azan
Bukan dalam shalat jamaah
Bukan dengan jabat tangan

Melainkan,
Pada keterisolasianmu
Pada mulutmu yang terkunci
Pada hakikat yang tersembunyi

Corona mengajarimu,
Tuhan itu bukan (melulu) pada keramaian
Tuhan itu bukan (melulu) pada syariat
Tuhan itu ada pada jalan keterputusanmu
Dengan dunia yang berpenyakit

Corona memurnikan agama
Bahwa tak ada yang boleh tersisa
Kecuali Tuhan itu sendiri!

Temukan Dia
_________________ JANGAN HANYA SIBUK
Menyebarkan sisi :
BURUK COVID 19 SAJA

COBA LIHATLAH :

SISI POSITIF VIRUS CORONA

Tidak ada di dunia ini yang terjadi secara kebetulan. Semua ada Tujuan  dan Hikmahnya. 
Inilah Hikmah di balik pandemik Corona.

1. Corona menutup bar, klub malam, rumah bordil, kasino dan tempat orang berbuat maksiat.
2. Corona menurunkan suku bunga bank yang mencekik leher. 
3. Corona membawa keluarga kembali ke dalam rumah dan melakukan aktivitas rumah bersama. 
4. Corona memindahkan alokasi anggaran militer menjadi anggaran perawatan kesehatan 
5. Corona melemahkan para  diktator dunia yang selama ini sombong luar biasa. 
6. Corona membungkam kesombongan negara yang menganggap dirinya paling hebat dan tak terkalahkan. 
7. Corona membuat manusia banyak berdoa dan berharap pada-Nya dan tidak semata-mata mengandalkan sains dan teknologi. 
8. Corona memaksa negara memperhatikan rakyatnya.
9. Corona mengajarkan cara bersin, menguap, dan batuk yang baik dan benar. 
10. Corona membuat kita tinggal di rumah dan hidup sederhana.
11. Corona mengajarkan bagaimana virus kecil yang berukuran 150 nano bisa mengalahkan tujuh milyar manusia yang hidup di bumi yang luasnya ratusan juta hektar. 
12. Corona memberi kesempatan kepada kita untuk menyadari bahwa kematian itu nyata dan dekat dengan kita. 
13. Corona mengajari kita agar tidak jajan dan makan sembarangan di luar. 
14. Corona membangunkan kita pada kenyataan dan memberi kita kesempatan untuk meminta pengampunan dan pertolongan-Nya. 
15. Corona menyadarkan kita bahwa apa yang kita miliki adalah milik Tuhan yang bisa diambil kapan saja. 
Percayalah, Tuhan menurunkan sesuatu dengan hikmah; ada pelajaran besar dalam hal ini bagi mereka yang arif dan bijaksana untuk melihat dan menyadari.

Apa yang mustahil bagi  manusia , Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Berharap hanya kepadaNya 
Aamiin🙏😇

Copas

Inilah Hakikat Ijab Kabul seorang laki laki Saat Menikah


"Saya terima nikahnya . . . . Binti . . . . Dengan Mas kawin . . . . Di bayar tunai..!!!"

Singkat, padat dan jelas.
Tapi dibalik ucapan itu, tahukah makna yg tersirat di dalam ucapan ikrar tersebut?

Hakikat makna dari ucapan tersebut adalah; *"Maka mulai detik ini saya tanggung dosa dosa istri saya, dari ayah dan ibunya, dosa apapun yg dia lakukan, mulai dari ia tidak menutup aurat, meninggalkan sholat, dan seluruh dosa yg lain nya, dan kini bukan lagi kedua orang tuanya, melainkan saya yg menenggung nya, serta akan saya tanggung dosa dosa dari calon anak anak saya kelak. Dan saya sadar, jika kelak saya mengabaikan janji ini ataupun gagal dalam menjalankan janji ini, maka saya termasuk orang fasik, dan saya tau serta sadar, bahwa NERAKALAH tempat yg pantas bagi saya, karna pada ahirnya Isyri dan anak anak sayalah yg akan menarik saya kepada neraka jahannam, apabila saya berlepas dalam tanggung jawab dan ingkar terhadap janji ini. Dan pasti malaikat akan melibas saya hingga saya hancur*. 

Saya sangat menyadari bahwa Akad nikah ini bukan saja sekedar perjanjian saya dgn Istri, kedua orang tuanya, dan para saksi ataupun wali nikah, melainkan perjanjian ini Adalah perjanjian Saya dan Allah yg Maha Esa untuk selamanya.

Duhai kalian para wanita yg masih gadis dan para Istri, coba kalian fahami dan hayati, betapa besar tanggung jawab suamimu terhadapmu, saat iya mengucap ijab Qobul/Ikrar tersebut, Arys Allah berguncang dgn guncangan yg sangat hebat, dan jika seandainya darah serta nanah keluar dari badan suamimu, kemudian engkau menjilatinya, maka itu semua tak akan Cukup untuk membalas pengorbanan suamimu terhadapmu, Dalam Al-Quran, Janji/Ikrar tersebut di sebut *"Miitsaaqon Gholidzo"*, Ribuan Ayat Al-Quran, Kalimat *"Miitsaqon Gholidzo"* hanya terulang tiga kali, Baetapa agung dan Suci, serta beratnya kalimat tersebut.
Berbakti kepada suami adalah satu satunya cara untuk membalas jasa sang suami.
Saat engkau membuka Auratmu secara tidak langsung engkau melemparkan Api neraka terhadap suamimu, Cukup suamimu kepanasan dgn trik matahari dan mengucurkan keringat dgn deras untuk menafkahimu, jgn kamu tambah beban nya dgn melemparinya api neraka..😥😥😥

Dan bagi sahabat Ikhwan(Laki laki) Nikah itu tidak mudah, bukan sekedar mengatakan *"Saya terima Nikahnya . . . . BINTI . . . . dgn Mas kawin. . .  . Di bayar tunai"* tidak Cukup dgn itu, dan tidak Cukup dgn Materi, Uang banyak, materi tak terhingga, Tanah berhektar hektar, Rumah mewah, Emas, mobil dan smua yg kita punya, tak akan mampu menolong kita dari Neraka jahannam, hanya Ilmu yg bermanfa'at serta pemahaman mendalam dan mengamalan yg istiqomah menuntun sang Istri serta Anak2 kita yg akan mampu menyelamtkan kita dari Nerakanya Allah Yg maha Agung...😥😥😥

Mohon maaf Apabila Tulisan ini membuat kalian meneteskan Air mata, Semoga Tetesan Air mata ini, Yg akan menjadi jalan untuk kita dalam memahami arti dari sebuah pernikahan dan

*Semoga Tulisan ini, akan menjadi renungan bagi kita semua, hususnya Al-fakir yg banyak khilaf serta dosa, bagaikan pasir dan buih yg ada di lautan.*

Rabu, 01 April 2020

PPDB SMK PGRI 1 Kedondong

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Kami Informasikan kepada Saudara/Saudari semua bahwa PPDB SMK PGRI 1 Kedondong Sudah Mulai di buka ya untuk Adik2 lulusan SMP/MTS/Sederajat yang ingin bergabung/mendaftarkan diri sebagai calon siswa
Silahkan klik link http://bit.ly/ppdbsmkpgri1kdd2020 dan isi formulir secara online. 
Terimakasih

Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Ttd

PANITIA

NB : Yang sudah dafta online Tidak Perlu Daftar secara manual. 🙏🙏🙏

#ppdb2020
#tetapdirumah
#SMKPGRI1Kedondong 
#semogasegeraberakhircovid19