apa kalian dengar teriakan mereka ? dimana? oh mungkin hanya suara terbawa angin saja
apakah terlihat oleh kita bagaimana mereka jadi kuat dari puluhan tahun yang lalu ?
apa kita benar benar peduli atau hanya kasian sejenak lalu tidur lelap dan melupa ?
si merah bercerita betapa pekat dan menyatu kebumi setiap hari
tetesan air mata tak terhitung jumlahnya
teriakan pilu dari mereka yg tumbang beribu
dunia seolah olah tidak ada tempat untuk mereka atau mungkin mereka tak dianggap berharga ???
oh mungkin para petinggi sedang terlena menikmati dunia fana sampai lupa fungsi mereka
senja kah yang terlihat itu tapi kenapa awan awan gelap dan udara terasa panas menyengat
terdengar dari langit gemuruh roket roket saling beradu membuat malam malam tidak berada pada tugasnya untuk merehatkan jiwa raga
simerah tak berhenti mengalir walau beribu tangan menadah dari balita sampai tua renta
cerita simerah tak akan pernah sirna tapi dalam sekejap mata mereka punah
apakah masih belum terdengar oleh kita teriakan mereka ??
ahh kita memang sengaja mengeraskan hati untuk tidak tahu apa apa
supaya kita bisa ucapkan netral pada dunia
tanpa tau hak dan kewajiban kita sebagai manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar