Jumat, 17 November 2023

Muhasabah Diri Haram Mengakui Tanah Bukan Miliknya

SEBELUM TERLAMBAT, MUMPUNG NYAWA MASIH ADA DALAM JASAD, CEK BAIK-BAIK SIAPA TAU ADA TANAHNYA ORANG LAIN DI PAKAI TANPA SEIZINNYA ATAU PARAHNYA TANAHNYA ORANG LAIN DI AKUI JADI MILIKNYA
MAU DITENGGELAMKAN DALAM TANAH?
MAU DIBEBANKAN TANAH SEJUMLAH 7 LAPIS BUMI?

BAYANGKAN PEDIHNYA BEBAN ITU KELAK DI HARI KIAMAT ⚠️
___________

Rasulullah bersabda :

مَنْ ظَلَمَ قِيدَ شِبْرٍ مِنَ الأَرْضِ طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ

Siapa saja yang berbuat zalim (dengan menguasai tanpa haq) sejengkal tanah, niscaya ia dibebani tujuh lapis bumi (HR al-Bukhari dan muslim)

Imam al-Bukhari meriwayatkan dari jalur Salim dari bapaknya ra., bahwa Rasulullah bersabda  :

مَنْ أَخَذَ مِنَ الأَرْضِ شَيْئًا بِغَيْرِ حَقِّهِ خُسِفَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى سَبْعِ أَرَضِينَ

Siapa saja yang mengambil tanah sedikit saja tanpa haknya niscaya ia dibenamkan pada Hari kiamat ke tujuh lapis bumi (HR a-Bukhari).

Imam at-Tirmidzi meriwayatkan dari jalur Said bin Zaid, bahwa Rasulullah bersabda :

مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ وَمَنْ سَرَقَ مِنَ الأَرْضِ شِبْرًا طُوِّقَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ

Siapa yang terbunuh mempertahankan hartanya maka dia syahid dan siapa saja yang mencuri tanah sejengkal maka ia dibebani pada Hari kiamat berupa tujuh lapis bumi (HR at-Tirmidzi).

Rabu, 15 November 2023

ANGIN DUDUK

"A N G I N  D U D U K"

Pada suatu ketika dimana "Nabi Allah Sulaiman A.S" duduk di Singgasana,
maka datang 'satu Angin' yang cukup besar, maka bertanya "Nabi Allah Sulaiman" : "Siapakah engkau. . . ??

Maka dijawab oleh Angin tersebut : "Akulah 'Angin Rihul Ahmar' dan Aku bila memasuki Rongga Anak Adam, maka Lumpuh, keluar Darah dari Rongga Hidung dan apabila aku memasuki Otak Anak Adam, maka menjadi Gilalah Anak Adam. . ."

Maka diperintahkan oleh "Nabi Sulaiman A.S", supaya membakar Angin tersebut, maka berkatalah, 'Rihul Ahmar' kepada "Nabi Sulaiman A.S" bahwa :
"Aku Kekal sampai hari Kiamat tiba, tiada Sesiapa yang dapat membinasakan Aku melainkan Allah SWT.
 
Lalu 'Rihul Ahmar' pun menghilang.

Diriwayatkan bahwa : Cucu "Nabi Muhammad SAW", terkena *'Rihul Ahmar'*sehingga keluar Darah dari Rongga Hidungnya. 

Maka datang Malaikat Jibril kepada "Nabi SAW" dan bertanyalah "Nabi" kepada Jibril. 

Maka menghilang sebentar, lalu Malaikat Jibril kembali mengajari akan 'Do'a Rihul Ahmar' kepada "Nabi SAW", kemudian
dibaca 'Do'a' tersebut kepada Cucunya dan dengan sekejap Cucu Rasulullah sembuh dengan serta merta. 

Lalu "Nabi SAW" bersabda : 
"Bahwa barangsiapa membaca 'Do'a Stroke / Do'a Rihul Ahmar', walaupun sekali dalam seumur hidupnya, maka akan dijauhkan dari Penyakit 'ANGIN AHMAR atau STROKE'."

Do'a agar dijauhkan/terhindar dari 'Angin Ahmar dan Penyakit Kronis', sbb. :

اللهم إني أعوذبك من الريح الأحمر والدم الأسود والداء الأكبر

"Allohumma innii a'uudzubika minar riihil ahmar, wad damil aswad, wad daail Akbar."

Artinya :

"Yaa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari Angin Merah dan dari Darah Hitam (stroke) dan dari Penyakit Berat."

'Riihul Ahmar' biasa masuk pada saat seseorang Tidur Bakda Ashar hingga waktu Isya'.

Maka hindarilah tidur diwaktu itu Sekantuk / Secapek apapun. . . silahkan dirasakan sendiri perbedaan tidur tengah hari (siang), Bakda Ashar & malam hari pada saat bangun dari tidur waktu² tsb.
 
Teruskanlah ke Group Keluarga, Sahabat kita yang kita sayang, agar kita semua  terhindar dari 'STROKE'. 
 Insya' Allah. . .

Semoga kita senantiasa dalam Balutan Sehat Wal A'fiat. 

أمين يارب العالمين.

#QashmirHerbal.

Rabu, 08 November 2023

Apakah Kita Mendengar

kalian dengar itu ? mereka sedang berbisik sambil merintih kesakitan 
apa kalian dengar teriakan mereka ? dimana? oh mungkin hanya suara terbawa angin saja
apakah terlihat oleh kita bagaimana mereka jadi kuat dari puluhan tahun yang lalu ?
apa kita benar benar peduli atau hanya kasian sejenak lalu tidur lelap dan melupa ?

si merah bercerita betapa pekat dan menyatu kebumi setiap hari 
tetesan air mata tak terhitung jumlahnya
teriakan pilu dari mereka yg tumbang beribu 

dunia seolah olah tidak ada tempat untuk mereka atau mungkin mereka tak dianggap berharga ??? 
oh mungkin para petinggi sedang terlena menikmati dunia fana sampai lupa fungsi mereka 

senja kah yang terlihat itu tapi kenapa awan awan  gelap dan udara terasa panas menyengat 
terdengar dari langit gemuruh roket roket saling beradu membuat malam malam tidak berada pada tugasnya untuk merehatkan jiwa raga 

simerah tak berhenti mengalir walau beribu tangan menadah dari balita sampai tua renta 
cerita simerah tak akan pernah sirna tapi dalam sekejap mata mereka punah

apakah masih belum terdengar oleh kita teriakan mereka ??
ahh kita memang sengaja mengeraskan hati untuk tidak tahu apa apa 
supaya kita bisa ucapkan netral pada dunia 
tanpa tau hak dan kewajiban kita sebagai manusia

Sabtu, 04 November 2023

ITU (TAK) Perlu

Ruang Relung 
ITU (tak) PERLU

Matahari telah tenggelam di laut senja, mengusir jingga? yang merayu mata-mata ortodox di balik lensa.

Dan malampun menyambut seperti biasa, tanpa senyuman atau sekedar berbasa-basi, lalu; hasratku mencoba beradaptasi dengan keheningan.

Mencari namamu? di antara huruf yang berserakan di sudut ruangan, mungkin aku ceroboh? tak merekatkan dengan erat huruf-huruf itu, di sela tebing dinding kamar.

Tapi sudahlah.!? memuliakanmu bukan bagian dari sebuah rencana, akupun sedang di tuntut untuk merancang setangkai payung, agar aku bisa berlindung dari hujan sesaat, ketika cuaca terik membakar peluh, bisa saja tragedi itu tiba sewaktu-waktu? 

Kamu!" iya kamu, mungkin kau tak perlu membuang waktu, untuk berbisik di akhir tahajjud, atau bergunjing tentang aku,  pada nyanyian subuh yang berkidung, sebab senandungnya hanya akan menyakiti hatimu yang terpaksa, itu tak perlu!" 

Sebab auraku tak cukup menampung energi mistik, hanya untuk mengetahui? semua ruang lingkup jejak langkahmu.

Pentingkah aku? atau hanya aku yang terlalu berambisi, memperkenalkanmu pada dunia, bahwa sesungguhnya akulah yang ternyata; di hambakan.

Sebodoh inikah diriku? menyanjung purnama di pertengahan malam, sedangkan cahayanya tak pernah sampai, ke kursi taman tempatku mengasingkan diri, bahkan semburat fajar telah menyadarkanku, bahwa ternyata; mataku tak pernah terpejam sepanjang malam.

Dan saat pagi menawarkan segelas selimut hitam, ku lihat seekor kupu-kupu tersesat, dan berjongkok di sudut jendela, menghindar dari halimun dingin, yang masih menutupi kerdilnya rumah taman.

Mentari yang ikut terjaga sepintas bagai wajah sejuk sang rembulan, karena jarak pandangan, masih terhalang sayap-sayap kabut yang berterbangan.

Lalu ku ajak langkahku berpaling ke punggung surau, tempat mata air mengalir dari celah bebatuan, untuk membasuh wajah yang gersang di gurun harapan.

Ini adalah hari yang dingin? 

Nampak beberapa bocah penghuni gubuk, duduk memeluk lutut, menghitung literan air yang keluar dari mulut batu alam, menunggu antrian untuk setiap basuhan.

Sementara seragam sekolah, telah menunggu di pangkuan ibunda.

Ada keinginan dalam hati untuk kembali ke masa kecilku, agar tak perlu lagi untuk pura-pura kokoh, seteguh pasak bumi menunggu semua rencana terwujud? menjadi sesuatu yang pasti.

Namun yang terjadi semua tak seinstand sebuah teori, yang aku tahu hatiku masih tersimpan bermacam teka-teki tentang dia.

Muara wahau, 27/10/2023
Amat Dodeng 
#ruangrelung

Palestina 💚

Sangat terpukul dan tersayat hati ini bahwa di tengah situasi saudara Muslim di Palestina saat ini aku tidak bisa berbuat banyak. Tapi aku yakin aku tidak sendiri, kita semua pasti merasakan kesedihan yang sama. 
Satu-satunya yang dapat menghiburku adalah fakta lainnya. Bahwa sampai detik ini aku masih setia pada kebenaran sekalipun mungkin suaraku tak terdengar di tengah dentum-dentuman besar. Tapi aku yakin selama masih setia pada kebenaran ini, selama itu pula harapan masih tetap ada. Lebih dari seribu nyawa yang melayang mungkin adalah harga untuk menggugah kemanusiaan kita. Bahwa dunia ini sedang sakit dan kita perlu mengobatinya. 
Damailah negeriku 
Damailah bumiku 
Pelan-pelan saja
Bismillahirrohmanirrohim. Mulai hari ini lebih sungguh-sungguh lagi bekerjanya, dan lebih sungguh-sungguh lagi ibadahnya. Semoga kelak kita ada pada posisi yang mampu mengubah keadaan, atau minimal kita mendukung orang yang ada di posisi itu. 
Tapi, yang jelas jangan berhenti untuk memberikan dukungan. Entah itu do’a, sumbangan ataupun bersuara di media sosial. Sedikit saja menurut ku sudah sangat berarti. 
Semoga saja besok tak dunia tak sekelam hari ini.

Kamis, 02 November 2023

NEGERI PERJUANGAN

NEGERI PERJUANGAN

Lihatlah burung-burung itu? ia tak terhitung, tatkala paruh yang membawa segumpal bara membara yang berisi kemurkahan nYa!

Tapi ini bukan tentang kisah yang telah abadi? Melainkan yang telah di kehendaki oleh kuasanya dalam bersekenario 

Yahh..!! Telah terjadi lagi; laut merah (darah) membentang mengalir deras tak terbendung

cucuran air mata dan tetesan keringat menyatu dalam sejuta harap untuk menuai ke ridho'an nya

Sementara itu si kerdil hanya membungkam, terpaku di sudut kota yang telah menjadi piatu tanpa sepengetahuan nya

Dan bunuh membunuh sudah menjadi hobinya demi mempertahankan yang telah Tuhan titipkan kepada seraut wajah dalam bungkusan resah di setiap pulasnya lelap


Tegal 1/11/2023
Mhmdmthrn
Copy paste