Sabtu, 25 Desember 2021
Telur Asin Tanpa Abu
Kata Motivasi
1. "Jangan pernah meremehkan diri sendiri jika kamu tak bahagia dengan hidupmu. Perbaiki apa yang salah dan teruslah melangkah."
2. "Kehidupan akan terus melangkah tanpa bertanya apakah kita siap atau tidak."
3. "Kegagalan bukanlah hukuman, tetapi kegagalan adalah teguran agar kamu berhati-hati melangkah."
4. "Kamu tidak perlu menjauh, aku sudah lebih dulu melangkah mundur."
5. "Orang yang melangkah dengan rasa takut sebenarnya tidaklah melangkah."
6. "Sudah di titik lelah, tapi sadar harus tetap melangkah."
7. "Ada setitik cahaya di ujung terowongan yang gelap, maka teruslah melangkah."
8. "Lebih baik melangkah, meski salah, daripada tidak melangkah sama sekali karena dari kesalahan itulah kita bisa belajar sesuatu yang berharga."
9. "Seperti halnya ketika melangkah di antara tebing. Begitu juga di dalam hidup. Kita butuh pijakan yang kuat dan tidak membuat kita terjatuh
10. "Kau tidak akan pernah melangkah ke suatu tempat yang baru, sampai kau memutuskan di mana kau ingin berada."
11. "Untuk apa kita melangkah beriringan di jalan yang sama, tanpa disertai perasaan yang juga sama."
12. "Beberapa orang ragu untuk melangkah ke hati yang baru bukan karena tak cinta, namun karena luka lama dan trauma yang masih terasa."
13. "Sejauh apa pun dia pergi melangkah jauh, jika dia menganggap dirimu adalah rumahnya, maka dia akan kembali dan menetap selamanya."
14. "Tidak seorang pun akan mengikuti Anda jika Anda tidak tahu ke mana harus melangkah."
15. "Teruslah melangkah, meski perlahan. Langkah-langkah kecil yang terus-menerus akan mengantarkan kita pada tujuan!"
16. "Percuma memikirkan perjalanan panjang, tapi kamu tidak berani untuk mulai melangkah."
17. "Sendiri, kita mungkin bisa berjalan dengan cepat. Tapi, bersama-sama, kita bisa melangkah lebih jauh."
18. "Untuk melangkah lebih jauh, kadang kita harus mundur mengatur ancang ancang
19. "Keberanian adalah ketika kamu merasa takut, tapi tetap melangkah maju."
20. "Jika Anda takut melangkah, maka Anda tidak akan tahu seluas apa dunia."
21. "Jangan takut jatuh sebelum melangkah! Jangan takut gagal sebelum mencoba!"
22. "Dunia ini hanya milik orang berani melangkah, berani mengalami kekecewaan, dan berani mengalami kesendirian."
23. "Memulai ketika yang lain menunda dan tetap berjalan ketika yang lain lelah melangkah."
24. "Jangan jadikan kesalahan sebagai sebuah alasan karena seharusnya itu menjadi motivasi untuk terus melangkah ke depan."
25. "Orang sukses terus melangkah. Mereka membuat kesalahan, namun tidak menyerah."
26. "Jika perjalanan hidup selalu mulus dan indah, kita tidak akan pernah tahu bagaimana caranya melangkah dengan hati-hati."
27. "Lakukan apa yang menurutmu benar. Jadikan ucapan orang lain sebagai saran agar berhati-hati dalam melangkah."
28. "Jika salah dalam melangkah, maka kembalilah dan cari jalan yang tepat, jangan memaksa untuk terus melaluinya."
29. "Dunia itu seluas langkah kaki. Jelajahilah dan jangan pernah takut melangkah. Hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan dan menyatu dengannya."
30. "Tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk dicapai, yang ada hanya niat yang terlalu rendah untuk melangkah."
31. "Belajar melangkah harus siap terjatuh. Belajar tersenyum harus siap menangis. Semua ada risikonya. Bukan berarti kita harus menghindar."
32. "Ambil waktumu untuk merencanakan, tetapi jika tiba waktunya untuk bertindak, maka berhentilah berpikir, dan mulailah melangkah."
33. "Ada kalanya seseorang harus berhenti atau bahkan melangkah mundur untuk suatu alasan yang lebih baik."
34. "Bukan soal seberapa cepat kita melangkah, tapi seberapa tepat kita memilih arah."
35. "Ya Allah, pinjamkan aku sedikit kekuatan untuk terus melangkah. Amin."
36. "Yang dilepaskan belum tentu hancur. Yang ditinggalkan belum tentu lebur. Hidup selalu punya cerita tak tertebak. Jangan ragu melangkah. Jangan ragu memilih."
37. "Motivasi adalah sesuatu yang membuat Anda mulai melangkah. Kebiasaan adalah sesuatu yang membuat Anda tetap melangkah."
38. "Melangkah ke jalan baru itu sulit, tapi tidak lebih sulit daripada bertahan dalam situasi."
39. "Jika kamu tak mengejar impianmu, kamu tak akan pernah memilikinya. Jika kamu tak melangkah maju, kamu akan selalu di tempat yang sama!"
40. "Pakai baik-baik waktu yang kita miliki karena di mana pun kita berada, ke mana pun kita melangkah, ujung dari semua ini adalah kematian."
41. "Tidaklah penting dari mana Anda berasal, yang penting adalah ke mana Anda akan melangkah."
42. "Saya memang orang melangkah dengan lambat, tetapi saya tidak akan pernah berjalan mundur."
43. "Tidak penting seberapa lambat kau berjalan, karena yang terpenting adalah kau tidak pernah berhenti dalam melangkah."
44. "Meremehkan orang lain yang sedang berproses hanya akan membuatmu makin tertinggal darinya. Sebab, dia berproses. Dia melangkah."
45. "Kadang tidak penting seberapa cepat Anda maju, yang lebih penting adalah bagaimana terus melangkah dan melangkah."
46. "Tuhan memberimu banyak jalan agar kamu melangkah. Langkahkan kakimu dan percayalah bahwa Tuhan akan membimbingmu ke jalan yang benar."
Selasa, 30 November 2021
Kendalikan diri
Rabu, 17 November 2021
SEDEKAH DI AWAL WAKTU
Sahabat, sebagai manusia kita memiliki keinginan atau hajat yang sering kita panjatkan menjadi doa-doa yang ingin didengar dan dikabulkan Allah. Segala amal kebaikan kita lakukan agar doa-doa itu terkabul.
Ada salah satu amalan yang dapat mengetuk pintu langit dan membuka jalan agar doa kita terkabul. Sedekah di awal waktu (subuh) adalah amalan yang amat dianjurkan untuk dilakukan setiap hari.
Dalam sebuah hadist disebutkan:
“Tiada sehari pun sekalian hamba memasuki suatu pagi, kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satu dari keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menafkahkan hartanya’. Sementara yang lain berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaaan kepada orang yang menahan hartanya’.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Setiap waktu subuh datang, Allah turunkan dua malaikat yang bertugas mendoakan orang-orang yang bersedekah subuh dan yang tidak mensedekahkan harta dijalan-Nya.
Sebelum melakukan aktivitas alangkah baiknya, mengawali pagi hari kita dengan bersedekah. Jika kita dimulai dengan kebaikan insya Allah akan memberikan keberkahan dan kebaikan bagi yang menjalaninya.
Dalam suatu atsar dikatakan “Segeralah bersedekah di pagi hari. Sebab bencana tidak akan melangkahi sedekah.”
Yuk Peduli mengajak sahabat peduli untuk bergabung menjadi bagian dari kebaikan di subuh hari dalam program Awali Hari dengan Sedekah Subuh untuk meraih keberkahan hidup. Sedekah subuhmu bisa mengatasi kesulitan orang lain. Dari sedekahmu, insya Allah banyak saudara kita yang kesulitan akan terbantu.
Insya Allah
Semoga hati kita tergerak terketuk untuk saling memantu antar sesama.
Jumat, 01 Oktober 2021
Tinggalkan Berselisih Tak ada Guna
Minggu, 22 Agustus 2021
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK
Dalam meningkatkan motivasi belajar anak masih sering salah dipahami. Istilah motivasi masih sering dikaitkan dengan memberikan nasihat atau memberikan kata-kata penyemangat. Apalagi ketika meningkatkan motivasi diaplikasikan dengan cara sebatas memberikan hukuman atau memberikan hadiah tentu saja hal tersebut salah besar.
Memberikan motivasi belajar kepada anak memiliki cakupan yang luas. Namun pada dasarnya peningkatan motivasi belajar pada anak dapat bersumber dari dua hal. Yang pertama adalah unsur instrinsik dan yang kedua adalah motivasi yang tumbuh dari unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik berarti motivasi belajar pada diri anak muncul dari dalam diri anak sendiri. Artinya, motivasi tersebut muncul dari kesadaran anak sendiri tentang pentingnya belajar. Namun sayangnya, motivasi jenis ini masih jarang terjadi dalam diri anak. Sehingga terkadang membutuhkan bantuan unsur ekstrinsik.
Unsur ekstrinsik berarti motivasi belajar pada anak tersebut datang dari luar diri anak. Misalnya, orang tua memberikan dukungan belajar kepada anak. Sehingga anak tersebut lebih semangat dalam proses belajar.
Meningkatkan motivasi pada anak memang tidak mudah. Pasalnya, dari sisi kejiwaan anak-anak sendiri relatif belum stabil. Mereka cenderung akan melakukan hal-hal yang mereka suka meskipun apa yang dilakukan tersebut tidak bagus untuk masa depannya.
Nah, untuk itu apabila kita ingin meningkatkan motivasi belajar dalam diri anak perlu melakukan cara-cara yang efektif berikut ini:
1. Memberikan Kebebasan Belajar
Secara tidak sadar, guru atau orang tua seringkali memberikan pengekangan terhadap kebebasan anak dalam belajar. Di sekolah, anak sudah harus mengikuti metode belajar yang ditentukan oleh guru. Seringkali ketika sudah sampai rumah, anak juga dikekang dengan tuntutan belajar oleh orang tua.
Sebenarnya tidak ada salahnya memberikan kebebasan pada anak dalam belajar. Kebebasan di sini berarti memberikan kepercayaan atau memberikan kendali pada anak dalam belajar.
Jika di rumah anak memiliki PR dari sekolah, misalnya, orang tua tidak perlu memaksa anak untuk segera mengerjakannya atau menentukan jam belajar. Sebaliknya, berikan mereka kebebasan memilih waktu belajar sendiri dengan tetap mengingatkan bahwa anak memiliki tugas-tugas belajar yang harus dikerjakan.
2. Mengenalkan Ragam Gaya Belajar
Setiap anak memiliki gaya belajar yang beragam. Jadi orang tua perlu mengenalkan cara belajar yang beragam tersebut.
Ada anak yang lebih suka belajar melalui visual dengan cara melihat gambar, video, foto. Ada juga anak yang lebih suka belajar dengan gaya aural yang berkaitan dengan suara seperti musik, rekaman, lagu, dan lain sebagainya.
Di samping itu ada anak yang lebih suka belajar menggunakan cara verbal dengan cara menulis, membaca buku, dan lain sebagainya. Dan ada juga anak yang cenderung lebih suka dengan gaya kinestetik yang berkaitan dengan gerak tubuh.
Jadi untuk meningkatkan motivasi belajar anak, orang tua perlu mengenalkan gaya-gaya belajar semacam itu.
3. Mengetahui Bakat Anak
Meningkatkan motivasi belajar pada anak yang paling efektif adalah mengikuti bakat pada diri anak. Sehingga anak tersebut akan merasa senang ketika belajar.
Untuk menerapkannya, orang tua atau seorang guru harus paham terkait bakat yang terpendam pada diri anak. Untuk itu perlu dilakukan pemetaan bakat pada anak dan melakukan asesmen. Sehingga orang tua atau guru mengetahui bakat yang dominan pada anak tersebut.
Sabtu, 31 Juli 2021
Mari Saling Menjaga Diri Dari Keganasan Wabah Covid-19
Minggu, 18 Juli 2021
NASIHAT BAIK
Sabtu, 17 Juli 2021
BELAJAR DARI NIA RAMADHANI DAN SUAMI PAKAI NARKOBA KARENA STRESS
Sabtu, 29 Mei 2021
Pengorbanan Bripka Heri Demi Menyelamatkan Anak Laki-lakinya Terseret Ombak Di Teluk Kiluan
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (29/5/2021) saat Heri sedang berekreasi bersama keluarga di pantai Teluk Kiluan Kabupaten Tanggamus.
Kapolsek Kedondong Amin Rusbahandi mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo mengatakan saat kejadian Bripka Heri Susilo beserta keluarga sedang berekreasi bersama keluarga di Pantai Teluk Kiluan.
“Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.40 wib, saat itu anak korban sedang berenang dan tiba-tiba tenggelam, spontan Heri menyelamatkan anaknya,” menurut keterangan saksi, Sabtu (29/5/2021).
“Anaknya berhasil diselamatkan, namun naas, Bripka Heri terbawa arus dan tenggelam,” timpalnya.
Salah satu sakasi mengatakan, sekitar pukul 15.00 Wib korban berhasil dievakuasi kedarat dan dilakukan visum di Puskesmas Teluk Kiluan.
“Setelah dibawa ke Puskesmas dan divisum korban dinyatakan meninggal dunia, dikarenakan tenggelam dan banyak menelan air laut,” katanya.
Ia juga mengatakan, setelah keluarga menerima hasil visum, selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung.
“Setelah keluarga menerima hasil visum tersebut, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Dadi Tjokrodipo Bandarlampung,” jelasnya.
“Jenazah Bripka Heri akan dikebumikan Besok Minggu (30/5/2021) di TPU Desa Bogorejo Kecamatan Gedongtataan.
Semog Almarhum Bripka Heri Husnul Khotimah.
Senin, 10 Mei 2021
Selamat Jalan di Keabadian
Kamis, 29 April 2021
Data Korban KRI Naggala 402
Minggu, 25 April 2021
Selamat Jalan di Keabadian Para Syuhada Nanggala 402
Selasa, 30 Maret 2021
SMK PGRI 1 Kedondong (OTKP - Multimedia)
WAWANCAN CEKHITA NE PRAMUKA
Minggu, 14 Maret 2021
PROGRAM SUPERVISI SMK PGRI 1 KEDONDONG TAHUN 2020-2021
DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
PROVINSI LAMPUNG
SMK PGRI 1
KEDONDONG
PROGRAM SUPERVISI
TAHUN
PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Sekolah merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komponen-komponen penting
yang kait-mengait, berhubungan erat dan tidak mungkin terpisahkan. Komponen
tersebut meliputi seluruh ranah fisik dan non-fisik, stakeholder (pemangku kepentingan) terhadap keberadaan sekolah
yaitu siswa, guru, unsur pimpinan, karyawan, orang tua siswa/ komite sekolah, instansi
terkait, serta pihak-pihak yang secara langusung maupun tidak langsung
berkepentingan terhadap eksistensi sekolah. Semua itu dapat dikatakan sebagai
komponen sistem per-sekolah-an.
Komponen pembentuk sistem perikehidupan sekolah tersebut dapat dipisahkan
menjadi dua bagian yaitu komponen inti – yang merupakan komponen langsung
terlibat dan berada di sekolah – dan komponen luar yang secara tidak langsung
berpengaruh terhadap kemajuan kehidupan sekolah.
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah dalam hal ini SMKS PGRI 1 Kedondong memiliki
visi dan misi yang jelas sehingga keduanya diharapkan dapat dicapai secara
optimal. Pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah tidak begitu saja dapat
diwujudkan tanpa adanya program sistematis dan lengkap yang meliputi perencanaan,
roses serta evaluasi sehingga kegagalan pencapaian visi, misi, dan tujuan
sekolah dapat diminimalisasikan.
Salah satu faktor
penting dalam rangkaian upaya pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah
tersebut adalah perlu disusunnya sebuah Program Supervisi untuk mencermati,
memantau, serta evaluasi melekat terhadap beberapa titik vital kehidupan
sekolah anatara lain: supervisi KBM, supervisi perpustakaan, supervisi
administrasi sekolah, supervisi laboratorium, serta supervisi kegiatan
kesiswaan/ ekstrakurikuler.
Mengingat akan pentingya kegiatan supervisi terhadap proses kehidupan
sistem sekolah, dengan ini penulis mencoba untuk menyusun Program Supervisi SMKS
PGRI 1 Kedondong Tahun Pelajaran 2020/2021.
Program Supervisi ini tentu saja masih terlalu jauh dari sempurna mengingat
keterbatasan berbagai aspek dari penyusun. Namun demikian harapan tetap
mengedepan, kiranya program supervisi ini dapat membantu – meski hanya sedikit
– upaya pencapaian visi, misi, dan tujuan SMKS PGRI 1 Kedondong khusunya Tahun
Pelajaran 2020/2021.
Kedondong, Juli 2020
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan
pada masa desentralisasi berbeda dengan sentralisasi. Pada masa sentralisasi
segala sesuatu seperti; bangunan sekolah,kurikulum,jumlah murid,buku pelajaran,cara
mengajar dan sebagainya ditetapkan dan diselenggarakan oleh pemerintah secara
sentral. Kewajiban kepala sekolah dan guru-guru sebagian besar hanyalah
menjalankan apa yang telah ditetapkan dan diinstruksikan.
Dengan
adanya desentralisasi menjadi lain;pada penyelenggaraan pendidikan masyarakat
diikutsertakan dan turut serta dalam usaha-usaha pendidikan. Tanggung jawab
kepala sekolah dan guru semakin banyak dan luas. Dahulu, kepala sekolah telah
dianggap baik dan cakap kalau sekolahnya dapat berjalan dengan teratur tanpa
menghiraukan kepentingan dan berhubungan dengan masyarakat sekitarnya,tetapi
penilaian sekarang lebih dari itu.
Tugas
kepala sekolah sekarang mengatur jalannya sekolah dan dapat bekerjasama dan
berhubungan erat dengan masyarakat. Kepala sekolah wajib membangkitkan semangat
staf guru-guru dan pegawai sekolah untuk bekerja dengan baik,membangun visi dan
misi, kesejahteraan, hubungan dengan pegawai sekolah dan murid, mengembangkan
kurikulum.
Salah
satu tugas kepala sekolah adalah sebagai pembina dan pembimbing guru agar
bekerja dengan betul dalam proses pembelajaran siswanya. Supervisi pembelajaran
mempunyai tiga prinsip yaitu: (a)
supervisi pembelajaran langsung mempengaruhi dan mengembangkan perilaku guru
dalam mengelola proses belajar mengajar; (b)
perilaku supervisor dalam membantu guru mengembangkan kemampuannya harus
didesain dengan jelas; (c)
tujuan supervisi pembelajaran adalah guru makin mampu menjadi fasilitator dalam
belajar bagi siswanya
A. Definisi Supervisi
Menurut keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan nomor
0134/0/1977, termasuk kategori supervisor dalam pendidikan adalah kepala
sekolah, penilik sekolah, dan para pengawas ditingkat kabupaten/kotamadya, serta staf di kantor
bidang yang ada di tiap provinsi.
Salah satu tugas pengawas dengan perincian sebagai
berikut:
”Mengendalikan pelaksanaan kurikulum meliputi isi, metode penyajian, penggunaan
alat perlengkapan dan penilaian agar sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan
yang berlaku.” Pada rambu-rambu penilaian kinerja kepala sekolah (SD), Dirjen Dikdasmen Tahun
2000 sebagai berikut:
1) Kemampuan
menyusun program supervisi pendidikan
2) Kemampuan
melaksanakan program supervisi pendidikan
3) Kemampuan
memanfaatkan hasil supervise
Pada dasarnya tugas pokok kepala sekolah adalah menilai
dan membina penyelenggaraan pembelajaran di sekolah. Dengan kata lain salah
satu tugas kepala sekolah sebagai pembinaan yang dilakukan memberikan arahan,
bimbingan, contoh dalam proses pembelajaran di sekolah. Berarti bahwa kepala
sekolah merupakan supervisor yang bertugas melaksanakan supervisi pembelajaran.
Willes (1975), mengatakan di atas bertujuan untuk
memelihara atau mengadakan perubahan operasional sekolah, dengan cara mempengaruhi
tenaga pengajar secara langsung demi mempertinggi kegiatan belajar siswa.
Supervisi hanya berhubungan langsung dengan guru, tetapi berkaitan dengan siswa
dalam proses belajar.
Ross L.(1980), mendefinisikan bahwa supervisi adalah
pelayanan kepada guru-guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan pengajaran,
pembelajaran dan kurikulum. Purwanto (1987), supervisi ialah suatu aktivitas
pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah dalam
melakukan pekerjaan secara efektif.
Sesuai dengan rumusan di atas maka kegiatan yang dapat
disimpulkan dalam supervisi pembelajaran sebagai berikut:
1). Membangkitkan dan
merangsang semangat guru-guru menjalankan tugasnya terutama
dalam pembelajaran.
2). Mengembangkan
kegiatan belajar mengajar.
3). Upaya
pembinaan dalam pembelajaran.
B. Prinsip Supervisi
1) Supervisi harus
konstruktif.
2) Supervisi harus
menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada
kepala sekolah. .
3) Supervisi harus
realistis.
4) Supervisi tidak usah
muluk-muluk dan didasarkan pada kenyataan yang sebenarnya
pada guru-guru.
5) Supervisi harus
demokrat.
6) Hakikat pengembangan mutu sekolah adalah usaha bersama
berdasarkan musyawarah.
7) Supervisi harus
obyektif.
8) Kegiatan tidak boleh
diwarnai oleh prasangka kepala sekolah, diperlukan data konkret tentang keadaan sebenarnya dan kepala
sekolah juga harus mengakui keterbatasannya.
C. Jenis-Jenis Supervisi
Beberapa jenis supervisi antara lain observasi kelas,
saling kunjung, demonstrasi mengajar, supervisi klinis, kaji tindak (action research)
D. Pelaksanaan
Supervisi Pembelajaran
Beberapa Alternatif pelaksanaan Supervisi Pembelajaran, anatara lain
1.
Observasi Kelas
Observasi kelas merupakan salah satu cara paling baik
memberikan supervisi pembelajaran karena dapat melihat kegiatan guru, murid dan
masalah yang timbul.
a. Perencanaan
Kepala sekolah merencanakan dalam menyusun program dalam
satu semester atau tahunan. Program tidak terlalu kaku, tergantung dari jumlah
guru yang perlu di observasi. Ada tiga macam observasi yaitu dengan
pemberitahuan, tanpa pemberitahuan, dan atas undangan.
b. Mekanisme Observasi
a) Persiapan yang
diperhatikan:
1) Guru diberi tahu
kepala sekolah bahwa kepala sekolah akan mengadakan observasi .
2) Kesepakatan kepala
sekolah dan guru tolak ukur tentang apa yang diobservasi.
b) Sikap observer di
dalam kelas
1) Memberi salam kepada
guru yang mengajar.
2) Mencari tempat duduk
yang tidak mencolok.
3) Tidak boleh menegur
kesalahan guru di dalam kelas.
4) Mencatat setiap
kegiatan.
5) Bila ada memakai alat
elektronika: tape recorder, kamera.
6) Mempersiapakan isian
berupa check list.
c) Membicarakan hasil observasi
Hasil yang dicatat dibicarakan dengan guru, ada beberapa
hal yang perlu dikemukakan:
1). Kepala sekolah
mempersiapkan( bisa bertanya pada nara sumber atau perpustakaan).
2). Waktu percakapan.
3). Tempat percakapan.
4). Sikap ramah simpatik tidak memborong percakapan.
5). Percakapan hendaknya tidak keluar dari data
observasi.
6). Guru diberi kesempatan dialog dan mengeluarkan
pendapat.\
7). Kelemahan guru hendaknya menjadi motivasi guru dalam
memperbaiki kelemahan.
8). Saran untuk perbaikan diberikan yang mudah dan
praktis.
9). Kesepakatan perbaikan disepakati bersama dengan
menyenangkan.
d) Laporan percakapan
1). Hasil pembicaraan
didokumenkan menurut masing-masing guru yang telah diobservasi.
2). Isi dokumen dimulai
dari tanggal, tujuan data yang diperoleh, catatan diskusi, pemecahan masalah dan saran-saran.
2. Penggunaan Guru
Model
Dalam kegiatan pembelajaran sangat sukar menentukan mana
yang benar dalam praktek mengajar karena mengajar menurut Siswoyo(1997),
sebagai seni dan filsuf. Menurut pendapat di atas mengajar dalam pekerjaan di
sekolah bukan pekerjaan yang mudah, sehingga kepala sekolah memilih guru model yang dapat memberikan gambaran tentang pembelajaran yang baik, . yang perlu
dipersiapkan:
1. Guru yang mengajar
harus membuat persiapan secara
kolaborasi dengan guru lain, kepala sekolah dan/atau pengawas sekolah.
2. Pengamat berada di tempat strategis sehingga aktivitas guru siswa terlihat dan tanpa
mengganggu kegiatan pembelajaran.
3. Hasil catatan pengamatan dibahas secara bersama-sama. Catatan
pengamatan bukan untuk mencari kesalahan, tetapi digunakan untuk membantu guru
mengatasi kekurangan yang dimiliki
4. Hasil diskusi-diskusi tersebut untuk perbaikan mengajar
guru yang bersangkutan.
3. Supervisi Klinis
Supervisi klinis termasuk bagian dari supervisi
pengajaran. Perbedaannya dengan supervisi yang lain adalah prosedur
pelaksanaannya ditekankan kepada mencari sebab-sebab atau kelemahan yang
terjadi dalam proses pembelajaran dan kemudian langsung diusahan perbaikan
kekurangan dan kelemahan tersebut.
Menurut Made Pidarta(1992),supervisi klinis diberlakukan
bagi guru-guru yang sangat lemah dalam melaksanakan tugasnya. Untuk
memperbaikinya tidak cukup dilakukan satu atau dua kali supervisi, melainkan
dibutuhkan serentetan supervisi untuk memperbaiki satu persatu kelemahannya.
Pelaksanaan supervisi klinis menurut La Sulo (1987),
mengemukakan ciri-ciri supervisi
sebagai berikut:
1. Bimbingan supervisor
kepada guru bersifat bantuan, bukan perintah atau instruksi.
2. Kesepakatan antara
guru dan supervisor tentang apa yang dikaji dan jenis ketrampilan
yang paling penting (diskusi guru dengan supervisor).
3. Instrumen
dikembangkan dan disepakati bersama antara guru dengan supervisor.
4. Guru melakukan
persiapan dengan aspek kelemahan-kelemahan yang akan diperbaiki. Bila perlu berlatih di luar
sekolah.
5. Pelaksanaannya
seperti dalam teknik observasi kelas.
6. Balikan diberikan
dengan segera dan bersifat obyektif.
7. Guru hendaknya dapat
menganalisa penampilannya.
8. Supervisor lebih
banyak bertanya dan mendengarkan daripada memerintah atau mengarahkan
9. Supervisor dan guru
dalam keadaan suasana intim dan terbuka.
10. Supervisi dapat
digunakan untuk membentuk atau peningkatan dan perbaikan ketrampilan
pembelajaran.
E.
Perangkat Supervisi
Salah
satu perangkat yang digunakan dalam melaksanakan supervisi ialah instrumen
observasi pembelajaran/check list terutama untuk supervisi kelas, supervisi
klinis, dengan demikian diharapkan indikator yang diamati untuk setiap unsur
yang diamati, antara lain :
a. Persiapan dan apersepsi.
b. Relevansi materi dengan tujuan instruksional.
c. Penguasaan materi.
d. Strategi dan Metode.
e. Manajemen kelas.
g. Pemberian motivasi kepada siswa.
h. Nada dan suara dan Penggunaan bahasa.
j. Gaya dan sikap perilaku.
BAB
II
RENCANA
PROGRAM SUPERVISI
DAN PERANGKAT SUPERVISI
A. Rencana
Program Supervisi Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021
JADWAL
SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS TAHAP 1
Semester 1 Tahun
Pelajaran 2020/2021
NO |
NAMA |
MATA
PELAJARAN |
KELAS |
TANGGAL |
SUPERVISOR |
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
6 |
|
|
|
|
|
7 |
|
|
|
|
|
8 |
|
|
|
|
|
9 |
|
|
|
|
|
10 |
|
|
|
|
|
11 |
|
|
|
|
|
12 |
|
|
|
|
|
13 |
|
|
|
|
|
14 |
|
|
|
|
|
15 |
|
|
|
|
|
16 |
|
|
|
|
|
17 |
|
|
|
|
|
18 |
|
|
|
|
|
19 |
|
|
|
|
|
20 |
|
|
|
|
|
21 |
|
|
|
|
|
22 |
|
|
|
|
|
23 |
|
|
|
|
|
24 |
|
|
|
|
|
25 |
|
|
|
|
|
26 |
|
|
|
|
|
27 |
|
|
|
|
|
28 |
|
|
|
|
|
*) Teknik Kunjungan kelas bisa diganti dengan kunjungan Online Kedondong, Juli 2020
Kepala Sekolah,
NIZA YUNERI, Sos.MM
JADWAL
SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS TAHAP 2
Semester 1 Tahun
Pelajaran 2020/2021
NO |
NAMA |
MATA
PELAJARAN |
KELAS |
TANGGAL |
SUPERVISOR |
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
6 |
|
|
|
|
|
7 |
|
|
|
|
|
8 |
|
|
|
|
|
9 |
|
|
|
|
|
10 |
|
|
|
|
|
11 |
|
|
|
|
|
12 |
|
|
|
|
|
13 |
|
|
|
|
|
14 |
|
|
|
|
|
15 |
|
|
|
|
|
16 |
|
|
|
|
|
17 |
|
|
|
|
|
18 |
|
|
|
|
|
19 |
|
|
|
|
|
20 |
|
|
|
|
|
21 |
|
|
|
|
|
22 |
|
|
|
|
|
23 |
|
|
|
|
|
24 |
|
|
|
|
|
25 |
|
|
|
|
|
26 |
|
|
|
|
|
27 |
|
|
|
|
|
28 |
|
|
|
|
|
Kedondong, Juli 2020
Kepala Sekolah,
NIZA YUNERI, Sos.MM
B. Rencana
Program Supervisi Semester 2 Tahun Pelajaran 2020/2021
JADWAL
SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS TAHAP 1
Semester 2 Tahun
Pelajaran 2020/2021
NO |
NAMA |
MATA
PELAJARAN |
KELAS |
TANGGAL |
SUPERVISOR |
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
6 |
|
|
|
|
|
7 |
|
|
|
|
|
8 |
|
|
|
|
|
9 |
|
|
|
|
|
10 |
|
|
|
|
|
11 |
|
|
|
|
|
12 |
|
|
|
|
|
13 |
|
|
|
|
|
14 |
|
|
|
|
|
15 |
|
|
|
|
|
16 |
|
|
|
|
|
17 |
|
|
|
|
|
18 |
|
|
|
|
|
19 |
|
|
|
|
|
20 |
|
|
|
|
|
21 |
|
|
|
|
|
22 |
|
|
|
|
|
23 |
|
|
|
|
|
24 |
|
|
|
|
|
25 |
|
|
|
|
|
26 |
|
|
|
|
|
27 |
|
|
|
|
|
28 |
|
|
|
|
|
Kedondong, Juli 2020
Kepala Sekolah,
NIZA YUNERI, Sos.MM
JADWAL
SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS TAHAP 2
Semester 2 Tahun
Pelajaran 2020/2021
NO |
NAMA |
MATA
PELAJARAN |
KELAS |
TANGGAL |
SUPERVISOR |
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
6 |
|
|
|
|
|
7 |
|
|
|
|
|
8 |
|
|
|
|
|
9 |
|
|
|
|
|
10 |
|
|
|
|
|
11 |
|
|
|
|
|
12 |
|
|
|
|
|
13 |
|
|
|
|
|
14 |
|
|
|
|
|
15 |
|
|
|
|
|
16 |
|
|
|
|
|
17 |
|
|
|
|
|
18 |
|
|
|
|
|
19 |
|
|
|
|
|
20 |
|
|
|
|
|
21 |
|
|
|
|
|
22 |
|
|
|
|
|
23 |
|
|
|
|
|
24 |
|
|
|
|
|
25 |
|
|
|
|
|
26 |
|
|
|
|
|
27 |
|
|
|
|
|
28 |
|
|
|
|
|
Kedondong, Juli 2020
Kepala Sekolah,
NIZA YUNERI, Sos.MM
B. Instrumen Supervisi dan Rubrik Instrumen Supervisi
1. Supervisi Administrasi Guru
Nama Sekolah : SMK PGRI 1 Kedondong
Nama Guru :
Kelas :
Mapel :
No |
Fokus Pengamatan |
Keterangan |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
Tdk Ada |
||
1 |
Kalender Pendidikan |
|
|
|
|
|
2 |
Program Tahunan |
|
|
|
|
|
3 |
Program Semester |
|
|
|
|
|
4 |
Silabus |
|
|
|
|
|
5 |
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran |
|
|
|
|
|
6 |
Jadwal Tatap Muka |
|
|
|
|
|
7 |
Agenda Harian |
|
|
|
|
|
8 |
Daftar Nilai (Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan) |
|
|
|
|
|
9 |
Kriteria Ketuntasan Minimal |
|
|
|
|
|
10 |
Absensi Siswa |
|
|
|
|
|
11 |
Buku Pegangan Guru |
|
|
|
|
|
12 |
Buku Teks Siswa |
|
|
|
|
|
|
NILAI |
|
|
|
|
|
N= Jumlah Skor x 100 dibagi skor maksimal
2. Rubrik Supervisi Administrasi Guru
RUBRIK INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIK
No |
Fokus Pengamatan |
Nilai |
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
||
1. |
Kalender
Pendidikan |
Jika tersedia
namun dokumen bukan milik sendiri |
Jika tersedia
namun memuat program tidak lengkap |
Jika tersedia,
milik sendiri, dan memuat program
PPDB, MOPDB, jadwal pelajaran, minggu efektif, beban belajar, jeda tengah
semester, penilaian hasil belajar, peringatan hari besar, dan hari libur tapi tidak memuat kegiatan sekolah |
Jika tersedia,
miik sendiri, dan memuat program PPDB,
MOPDB, jadwal pelajaran, minggu efektif, beban belajar, jeda tengah semester,
penilaian hasil belajar, peringatan hari besar, dan hari libur dan memuat
kegiatan sekolah |
2. |
Program
tahunan |
Jika tersedia
namun dokumen bukan milik sendiri |
Jika tersedia,
milik sendiri, dan memuat |
Jika tersedia,
milik sendiri, dan memuat |
Jika tersedia,
milik sendiri, dan memuat |
- identitas
(satuan pendidikan, kelas, muatan pelajarana, tahun pelajaran) dan |
- identitas
(satuan pendidikan, kelas, muatan pelajarana, tahun pelajaran) dan |
- identitas
(satuan pendidikan, kelas, muatan pelajaran, tahun pelajaran) dan |
|||
- format isian
(Mapel/KD/Tema, sub tema, dan alokasi waktu) |
- format isian
(Mapel/KD/Tema, sub tema, dan alokasi waktu) |
- format isian
(Mapel/KD/Tema, sub tema, dan alokasi waktu) |
|||
TIDAK
DIPERBARUI setiap
tahun dan TIDAK MENGACU
pada kalender pendidikan tahun pelajaran berjalan |
DIPERBARUI setiap tahun tapi
TIDAK MENGACU pada kalender pendidikan tahun pelajaran berjalan |
DIPERBARUI setiap tahun dan MENGACU pada kalender pendidikan
tahun pelajaran berjalan |
|||
3. |
Program
Semester |
Jika tersedia
namun dokumen bukan milik sendiri |
Jika tersedia,
milik sendiri, dan memuat komponen : |
Jika tersedia,
milik sendiri, dan memuat komponen : |
Jika tersedia,
milik sendiri, dan memuat komponen : |
- identitas
(satuan pendidikan, kelas, muatan pelajarana, tahun pelajaran) |
- identitas
(satuan pendidikan, kelas, muatan pelajarana, tahun pelajaran) |
- identitas
(satuan pendidikan, kelas, muatan pelajarana, tahun pelajaran) |
|||
- format isian
(Mapel/tema/subtema, pembelajaran ke, alokasi waktu, dan keterangan yang
diisi pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung |
- format isian
(Mapel/tema/subtema, pembelajaran ke, alokasi waktu, dan keterangan yang
diisi pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung |
- format isian
(Mapel/tema/subtema, pembelajaran ke, alokasi waktu, dan keterangan yang
diisi pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung |
|||
TIDAK
DIPERBARUI setiap
tahun dan TIDAK MENGACU
pada kalender pendidikan tahun pelajaran berjalan |
DIPERBARUI setiap tahun tapi
TIDAK MENGACU pada kalender pendidikan tahun pelajaran berjalan |
DIPERBARUI setiap tahun dan MENGACU
pada kalender pendidikan tahun pelajaran berjalan |
|||
4. |
Silabus |
Jika tersedia
namun dokumen bukan milik sendiri |
Jika tersedia,
mengembangkan sendiri/kelompok kerja, dan memuat komponen |
Jika tersedia,
mengembangkan sendiri/kelompok kerja, dan memuat komponen |
Jika tersedia,
mengembangkan sendiri/kelompok kerja dan memuat komponen |
-identitas |
-identitas |
-identitas |
|||
-Kompetensi
Inti, |
-Kompetensi
Inti, |
-Kompetensi
Inti, |
|||
-Kompetensi
Dasar, |
-Kompetensi
Dasar, |
-Kompetensi
Dasar, |
|||
-Tema (khusus
SD) |
-Tema (khusus
SD) |
-Tema (khusus
SD) |
|||
-Materi Pokok |
-Materi Pokok |
-Materi Pokok |
|||
-Kegiatan
pembelajaran, |
-Kegiatan
pembelajaran, |
-Kegiatan
pembelajaran, |
|||
-Penilaian |
-Penilaian |
-Penilaian |
|||
-Alokasi waktu |
-Alokasi waktu |
-Alokasi waktu |
|||
-Sumber
belajar |
-Sumber
belajar |
-Sumber
belajar |
|||
Dan TIDAK |
Dan |
-integrasi
PPK |
|||
Diperbarui
setiap tahun |
Diperbarui
setiap tahun |
Dan
diperbarui setiap tahun |
|||
5. |
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran |
Jika tersedia
namun dokumen bukan milik sendiri |
Jika tersedia,
mengembangkan sendiri/kelompok kerja dan memuat komponen |
Jika tersedia,
mengembangkan sendiri/kelompok kerja dan memuat komponen |
Jika tersedia,
mengembangkan sendiri/kelompok kerja dan memuat komponen |
-identitas (satuan pendidikan, mapel/tema, kelas/sem,
materi pokok, alokasi waktu) |
-identitas (satuan pendidikan, mapel/tema, kelas/sem,
materi pokok, alokasi waktu) |
-identitas (satuan pendidikan, mapel/tema, kelas/sem,
materi pokok, alokasi waktu) |
|||
-Kompetensi
Inti, |
-Kompetensi
Inti, |
-Kompetensi
Inti, |
|||
-Kompetensi
Dasar, |
-Kompetensi
Dasar, |
-Kompetensi
Dasar, |
|||
- Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK) |
- Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK) |
- Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK) |
|||
-Tujuan
Pembelajaran |
-Tujuan
Pembelajaran |
-Tujuan
Pembelajaran |
|||
-Materi
Pembelajaran |
-Materi
Pembelajaran |
-Materi
Pembelajaran |
|||
-Metode |
-Metode |
-Metode |
|||
-Media |
-Media |
-Media |
|||
-Sumber
Belajar |
-Sumber
Belajar |
-Sumber
Belajar |
|||
-Kegiatan
pembelajaran, |
-Kegiatan
pembelajaran, |
-Kegiatan
pembelajaran, |
|||
-Penilaian |
-Penilaian |
-Penilaian |
|||
Dan TIDAK
diperbarui setiap tahun |
Dan
diperbarui setiap tahun |
-integrasi
PPK/ 4C/ Literasi/HOTS |
|||
|
|
Dan
diperbarui setiap tahun |
|||
(Memuat 3
komponen inti berdasarkan SE Mendikbud No.14/2019) |
(Memuat 3
komponen inti berdasarkan SE Mendikbud No.14/2019) |
(Memuat
3 komponen inti berdasarkan SE Mendikbud No.14/2019) |
|||
6. |
Jadwal Tatap
Muka |
Jika memiliki
jadwal tatap muka namun TIDAK sesuai dengan JWM yang harus dipenuhi |
- |
- |
Jika memiliki
jadwal tatap muka yang sesuai dengan JWM yang harus dipenuhi |
7. |
Agenda Harian |
Jika memiliki
agenda harian, namun tidak terisi |
Jika memiliki
agenda harian, dan tidak terisi lengkap setiap pertemuan |
Jika memiliki
agenda harian, dan tidak terisi lengkap setiap pertemuan |
Jika memiliki
agenda harian, dan terisi lengkap setiap pertemuan (100%) |
(<75%) |
(75% s.d <100%) |
||||
8. |
Daftar Nilai |
Jika memiliki
daftar nilai, namun tidak terisi |
Jika memiliki
buku daftar nilai tapi tidak mencakup seluruh kompetensi |
Jika memiliki
daftar nllai lengkap untuk kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan |
Jika memiliki
daftar nllai lengkap untuk kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
memiliki daftar nilai program remedial dan pengayaan |
9. |
Kriteria
Ketuntasan Minimal |
Jika memiliki
KKM yang TIDAK diperbarui dan SAMA untuk semua mapel |
Jika memiliki
KKM yang diperbarui tapi SAMA untuk semua mapel |
Jika memiliki
KKM, disusun berdasarkan analisis, namun TIDAK diperbarui
setiap tahun |
Jika memiliki
KKM, disusun berdasarkan analisis, dan diperbarui setiap tahun |
10. |
Absensi Siswa |
Jika memiliki
absensi siswa, namun tidak terisi |
Jika memiliki
absensi siswa, dan tidak terisi lengkap setiap pertemuan |
Jika memiliki
absensi siswa, dan tidak terisi lengkap setiap pertemuan |
Jika memiliki
absensi siswa, dan terisi lengkap setiap pertemuan (100%) |
(<75%) |
(75% s.d <100%) |
||||
11. |
Buku Pegangan Guru |
Jika memiliki
buku |
Jika memiliki
buku |
Jika memiliki
buku |
Jika memiliki
buku |
-buku teks
pelajaran |
-buku teks
pelajaran |
-buku teks
pelajaran |
-buku teks
pelajaran |
||
|
-buku panduan
guru |
-buku panduan
guru |
-buku panduan
guru |
||
|
|
-buku pengayaan |
-buku
pengayaan |
||
|
|
|
-buku
referensi |
||
|
|
|
-sumber
belajar lain |
||
12 |
Buku Teks
Siswa |
Jika memiliki
buku teks siswa yang tidak sesuai dengan yang ditetapkan oleh kemdikbud |
Jika memiliki
buku teks siswa yang ditetapkan oleh mendikbud dan atau buku teks muatan
lokal, dengan ratio buku teks 1 eksemplar > 2 siswa |
Jika memiliki
buku teks siswa yang ditetapkan oleh mendikbud dan atau buku teks muatan
lokal, dengan ratio buku teks 1 eksemplar /2 siswa |
Jika memiliki
buku teks siswa yang ditetapkan oleh mendikbud dan atau buku teks muatan
lokal, dengan ratio buku teks 1 eksemplar/ siswa |
3. Supervisi Administrasi RPP
Nama Sekolah : SMK PGRI 1 Kedondong
Nama Guru :
Kelas :
Mapel :
No |
Fokus Pengamatan |
Keterangan |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
Tdk Ada |
||
1 |
Identitas Sekolah |
|
|
|
|
|
2 |
Kompetensi Inti |
|
|
|
|
|
3 |
Kompetensi Dasar |
|
|
|
|
|
4 |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
|
|
|
|
|
5 |
Tujuan Pembelajaran |
|
|
|
|
|
6 |
Materi Pembelajaran |
|
|
|
|
|
7 |
Pendekatan, Model, dan Metode |
|
|
|
|
|
8 |
Kegiatan Pembelajaran: |
|
|
|
|
|
|
a. Pendahuluan |
|
|
|
|
|
|
b. Kegiatan inti |
|
|
|
|
|
|
c. Penutup |
|
|
|
|
|
9 |
Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan |
|
|
|
|
|
|
a. Teknik penilaian |
|
|
|
|
|
|
b. Instrumen penilaian |
|
|
|
|
|
|
c. Pembelajaran, remedial, dan pengayaan |
|
|
|
|
|
10 |
a. Media/alat |
|
|
|
|
|
|
b. Bahan |
|
|
|
|
|
|
c. Sumber belajar |
|
|
|
|
|
|
NILAI |
|
|
|
|
|
N= Jumlah Skor x 100 dibagi skor maksimal
4. Rubrik Supervisi Administrasi RPP
RUBRIK INSTRUMEN
SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH
ASPEK PENYUSUNAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
No. |
Komponen |
1 |
2 |
3 |
4 |
1 |
Identitas Sekolah: SD 1.
Nama
Sekolah 2.
Kelas/Semester 3.
Tema/
Subtema 4.
Pembelajaran
ke- 5.
Alokasi
Waktu |
Memuat 2 aspek identitas sekolah |
Memuat 3 aspek identitas sekolah |
Memuat 4 aspek identitas sekolah |
Memuat 5 aspek
identitas sekolah |
|
SMP 1.
nama sekolah 2.
mata pelajaran 3.
materi pokok 4.
kelas dan semester 5.
alokasi waktu |
Memuat 2
aspek identitas sekolah |
Memuat 3 aspek identitas sekolah |
Memuat 4 aspek identitas sekolah |
Memuat 5 aspek identitas sekolah |
|
SMA/SMK 1.
nama
sekolah 2.
kelas/semester 3.
mata
pelajaran 4.
materi
pokok 5.
alokasi
waktu 6.
Program
Keahlian |
Memuat 2
aspek identitas sekolah |
Memuat 3 aspek identitas sekolah |
Memuat 4 aspek identitas sekolah |
Memuat 5 - 6 aspek identitas sekolah |
2 |
Kompetensi Inti: 1.
Mencakup
KI 1, KI 2, KI 3, dan KI 4 2.
Menuliskan KI dengan lengkap dan benar |
Mencakup hanya KI 3 dan KI 4 belum menuliskannya dengan lengkap dan benar |
Mencakup hanya
KI 3 dan KI 4 serta menuliskannya dengan lengkap dan
benar |
Mencakup KI 1, KI 2, KI 3, KI4 belum menuliskannya dengan lengkap dan benar |
Mencakup KI 1, KI 2, KI3, KI4 dan sudah menuliskannya
dengan lengkap dan benar |
3 |
Kompetensi Dasar 1. Kompetensi Dasar (KD) mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan (khusus PPKn dan PABP) untuk mata pelajaran
lain mencakup pengetahuan dan keterampilan 2. Kompetensi Dasar dituliskan dengan lengkap
dan benar |
Mencakup
Kompetensi Dasar (KD) pengetahuan, dan keterampilan (khusus PPKn dan
PABP) untuk mata pelajaran lain mencakup pengetahuan atau keterampilan dan
menuliskannya kurang lengkap dan tidak sesuai acuan |
Mencakup
Kompetensi Dasar (KD) pengetahuan, dan keterampilan (khusus PPKn dan
PABP) untuk mata pelajaran lain mencakup pengetahuan atau keterampilan dan
menuliskannya dengan kurang lengkap dan tidak sesuai acuan |
Mencakup
Kompetensi Dasar (KD) sikap, pengetahuan, dan keterampilan (khusus
PPKn dan PABP) untuk mata pelajaran lain mencakup pengetahuan dan
keterampilan namun menuliskannya kurang
lengkap dan tidak sesuai acuan |
Mencakup
Kompetensi Dasar (KD) sikap, pengetahuan, dan keterampilan (khusus
PPKn dan PABP) untuk mata pelajaran lain mencakup pengetahuan dan
keterampilan serta menuliskannya dengan
lengkap dan sesuai acuan |
4 |
Indikator Pencapaian Kompetensi: 1. Menjabarkan IPK berdasarkan KD dari KI 3,
KD dari KI 4, KD dari KI 1 dan KD dari
KI 2 (khusus PPKn dan PABP) sedangkan mata pelajaran lain KD dari KI 3 dan KD
dari KI 4 2.
Merumuskan indikator
yang mencakup kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan
sikap sesuai dengan KD. 3.
Menggunakan kata kerja operasional relevan
dengan KD yang dikembangkan. 4. Merumuskan indikator
yang sesuai sebagai penanda ketercapaian KD. 5. IPK dari KD keterampilan memuat
keterampilan abstrak dan/atau ketrampilan konkret 6. IPK dari KD pengetahuan menggambarkan
dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan meliputi faktual, konseptual,
prosedura, dan/atau metakognitif 7. Merumuskan IPK secara lengkap mencakup IPK Kunci,
Penunjang dan Pengayaan |
Mencakup
1-2 aspek penulisan Indikator
Pencapaian Kompetensi |
Mencakup 3-5
aspek penulisan Indikator Pencapaian Kompetensi |
Mencakup 6 aspek penulisan Indikator Pencapaian
Kompetensi |
Mencakup 7 aspek penulisan Indikator Pencapaian
Kompetensi |
4 |
Tujuan
Pembelajaran: 1. Tujuan realistik, dapat
dicapai melalui proses pembelajaran 2. Relevan dengan KI,
kompetensi dasar dan indikator 3. Tujuan pembelajaran dirumuskan satu atau lebih untuk setiap indikator pencapaian kompetensi 4. Mencakup pengembangan
sikap, pengetahuan dan keterampilan 5. Mengandung unsur proses
dan hasil pembelajaran. 6. Mengandung Audience Behavior Condition Degree
(ABCD) 7. Karakter siswa secara
eksplisit dirumuskan dalam tujuan pembelajaran 8. Mengintegrasikan nilai karakter melalui kegiatan literasi dan
pembelajaran abad 21 9. Dituangkan dalam bentuk deskripsi, memuat
kompetensi yang hendak dicapai oleh peserta didik 10. Tujuan pembelajaran
dirumuskan untuk masing-masing pertemuan. |
Mencakup
1-3 aspek penulisan Indikator
tujuan pembelajaran |
Mencakup 4-7
aspek penulisan tujuan pembelajaran |
Mencakup 8-9 aspek penulisan tujuan pembelajaran |
Mencakup 10 aspek penulisan tujuan pembelajaran |
5 |
Materi Pembelajaran: 1. Materi sesuai dengan KD dan dikaitkan
dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan IPTEK, sesuai kehidupan
nyata. 2. Materi disusun secara sistematis (dari mudah ke sulit, dari
konkrit ke abstrak) 3. Materi menggambarkan keterpaduan antar mata
pelajaran (tematik SD dan mapel terpadu) 4.
Memilih materi pembelajaran
reguler, remedial dan
pengayaan sesuai dengan kompetensi
yang dikembangkan. 5.
Kedalaman
materi sesuai dengan ketersediaan
waktu, dan perkembangan peserta didik. 6.
Materi
pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi 7.
Mengakomodasi
muatan lokal dapat berupa keunggulan lokal, kearifan lokal, kekinian dll yang
sesuai dengan cakupan materi pada KD pengetahuan |
Mencakup 1-2
aspek penulisan materi pembelajaran |
Mencakup 3-4 aspek penulisan materi pembelajaran |
Mencakup 5-6 aspek penulisan materi pembelajaran |
Mencakup 7 aspek penulisan materi pembelajaran |
7 |
Pendekatan,
Model, Metode 1.
Memilih
pendekatan ilmiah dan/atau pendekatan lain yang relevan dengan karakteristik
masing-masing mata pelajaran 2.
Memilih satu atau lebih model dan
metode pembelajaran. 3.
Memilih
model/metode pembelajaran aktif yang efektif dan efisien 4.
Sesuai
dengan tujuan pembelajaran 5.
Menggambarkan
proses dan pencapaian kompetensi |
Mencakup
1-2 aspek pemilihan pendekatan,
model dan metode pembelajaran |
Mencakup 3 aspek pemilihan pendekatan, model dan metode
pembelajaran |
Mencakup 4 aspek pemilihan pendekatan, model dan metode
pembelajaran |
Mencakup 5 aspek pemilihan pendekatan, model dan metode
pembelajaran |
8 |
Kegiatan Pembelajaran: a.
Pendahuluan: 1.
Memuat
aktivitas penyiapan fisik dan psikis siswa dengan sapaan, doa dan pemberian
salam 2.
Memuat aktivitas penyampaian kompetensi yang akan
dicapai 3.
Memuat
aktivitas pengaitan materi pembelajaran dengan materi pembelajaran sebelumnya 4.
Memuat
aktivitas pengajuan pertanyaan menantang untuk memotivasi 5.
Memuat
aktivitas penyampaian manfaat mempelajari materi pembelajaran 6.
Memuat
aktivitas penyampaian aspek yang akan dinilai selama proses pembelajaran 7.
Memuat
aktivitas penyampaian rencana/langkah-langkah kegiatan (misalnya: kerja
individual, kerja kelompok, diskusi, melakukan observasi, dll.) 8.
Memuat
kegiatan penguatan karakter siswa dalam bentuk kegiatan brainstorming |
Mencakup 1-3
aspek kegiatan pendahuluan pembelajaran |
Mencakup 4-5
aspek kegiatan pendahuluan pembelajaran |
Mencakup 6-7
aspek kegiatan pendahuluan pembelajaran |
Mencakup 8 aspek
kegiatan pendahuluan pembelajaran |
|
b.
Kegiatan
Inti: 1.
Menggambarkan
tahapan /sintaks yang jelas sesuai dengan model pembelajaran. 2.
Memuat
rancangan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai 3.
Memuat
berbagai aktivitas pengelolaan kelas secara individu,
kelompok, dan klasikal 4.
Memuat
kegiatan implementasi PPK berbasis kelas 5.
Menggambarkan
kemampuan berliterasi. 6.
Menggambarkan
proses pembelajaran yang menimbulkan interaksi multi-arah, antar peserta didik,
interaksi peserta didik dengan guru, dan interaksi dengan
bahan/alat/lingkungan belajar 7.
Kegiatan
pembelajarannya mendidik dan dialogis yang bermuara pada berkembangnya
karakter dan Higher Order Thinking
Skills (HOTs) atau
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
peserta didik. 8.
Mengintegrasikan
keterampilan hidup abad 21 atau dikenal dengan 4C (critical thinking,
creativity, collaboration, communication) atau berpikir kritis,
berkreasi, berkolaborasi/bekerjasama, berkomunikasi dalam kegiatan
pembelajaran. |
Mencakup 1-3
aspek kegiatan inti dalam pembelajaran |
Mencakup 4-5
aspek kegiatan inti dalam pembelajaran |
Mencakup 6-7
aspek kegiatan inti dalam pembelajaran |
Mencakup 8 aspek
kegiatan inti dalam pembelajaran |
|
c.
Penutup: 1. Memuat aktivitas siswa untuk menyimpulkan atau merangkum materi
pembelajaran 2. Memuat aktivitas siswa untuk merefleksi proses dan materi
pembelajaran 3. Memuat
aktivitas tindak lanjut, khusus bagi peserta didik yang membutuhkan pelayanan
khusus diberikan bantuan psiko-edukasi, dan remedial /
pengayaan; 4. Memuat
aktivitas siswa untuk penumbuhan nilai karakter(doa, menyanyikan lagu
wajib, lagu daerah, menguatkan kembali sikap spiritual dan sosial) |
Mencakup 1 aspek
kegiatan penutup dalam pembelajaran |
Mencakup 2 aspek
kegiatan penutup dalam pembelajaran |
Mencakup 3 aspek
kegiatan penutup dalam pembelajaran |
Mencakup 4 aspek
kegiatan penutup dalam pembelajaran |
9 |
Penilaian Pembelajaran,
Remedial, dan Pengayaan: a.
Tehnik
Penilaian 1.
Mencantumkan teknik penilaian yang sesuai
dengan indikator untuk semua aspek penilaian mencakup ranah pengetahuan, keterampilan, dan /atau sikap. 2.
Mencantumkan tehnik penilaian untuk pembelajaran
reguler, remedial, dan pengayaan. 3.
Mencantumkan tehnik penilaian untuk
pembelajaran remedial. 4.
Mencantumkan tehnik penilaian untuk pembelajaran
pengayaan. |
Mencakup 1 aspek
penulisan tehnik penilaian |
Mencakup 2 aspek
penulisan tehnik penilaian |
Mencakup 3 aspek
penulisan tehnik penilaian |
Mencakup 4 aspek
penulisan tehnik penilaian |
|
b.
Instrumen
Penilaian 1. Instrumen penilaian mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan 2. Memuat kisi-kisi instrumen penilaian untuk
penilaian aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (untuk pengetahuan dan
keterampilan dilengkapi dengan pedoman penskoran dan/atau rubrik) 3. Memuat
instrumen untuk penilaian aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 4. Memuat instrumen untuk pembelajaran remedial dan Pengayaan. |
Mencakup 1 aspek
penulisan instrumen penilaian |
Mencakup 2 aspek
penulisan instrumen penilaian |
Mencakup 3 aspek
penulisan instrumen penilaian |
Mencakup 4 aspek
penulisan instrumen penilaian |
|
c.
Pembelajaran
remedial dan pengayaan 1.
Memuat
penilaian pembelajaran regular yang sesuai indikator 2.
Memuat
penilaian pembelajaran remedial yang sesuai dengan indikator 3.
Memuat
penilaian pembelajaran pengayaan yang sesuai dengan indikator 4.
Memuat
pedoman pelaksanaan penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan. |
Mencakup 1 aspek
penulisan penilaian pada pembelajaran regular, remedial dan pengayaan. |
Mencakup 2 aspek
penulisan penilaian pada pembelajaran regular, remedial dan pengayaan. |
Mencakup 3 aspek
penulisan penilaian pada pembelajaran regular, remedial dan pengayaan. |
Mencakup 4 aspek penulisan penilaian pada
pembelajaran regular, remedial dan pengayaan. |
10 |
Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar |
|
|
|
|
|
a.
Media/alat: 1.
Memuat
jenis media/alat yang akan digunakan 2.
Memanfaatkan media/alat sesuai dengan indikator dan karakteristik
peserta didik serta kondisi
sekolah. 3.
Memanfaatkan media/alat untuk mewujudkan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik atau model
memadai. 4.
Memilih media/alat untuk menyampaikan pesan
yang menarik dan variatif. |
Mencakup 1 aspek
pemilihan media/alat pembelajaran |
Mencakup 2 aspek
pemilihan media/alat pembelajaran |
Mencakup 3 aspek
pemilihan media/alat pembelajaran |
Mencakup 4 aspek
pemilihan media/alat pembelajaran |
|
b.
Bahan:
1.
Memuat
jenis bahan yang akan digunakan 2.
Memanfaatkan bahan sesuai dengan indikator dan karakteristik
peserta didik serta kondisi
sekolah. 3.
Memanfaatkan bahan untuk mewujudkan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik atau model
memadai. 4.
Memilih bahan untuk menyampaikan pesan yang menarik
dan variatif. |
Mencakup 1 aspek
pemilihan bahan pembelajaran |
Mencakup 2 aspek
pemilihan bahan pembelajaran |
Mencakup 3 aspek
pemilihan bahan pembelajaran |
Mencakup 4 aspek
pemilihan bahan pembelajaran |
|
c.
Sumber: 1.
Mendukung
pencapaian kompetensi dan pembelajaran aktif dengan pendekatan ilmiah 2.
Sesuai
dengan karakterisitik peserta didik 3.
Sumber
belajar yang digunakan mencakup multimoda antara lain bahan cetak,
elektronik, alam dan sumber belajar lainnya 4.
Memanfaatkan lingkungan alam
dan/atau sosial 5.
Menggunakan buku teks pelajaran dari pemerintah (Buku
Peserta didik dan Buku
Guru). 6.
Merujuk materi-materi yang diperoleh melalui perpustakaan |
Mencakup 1-2
aspek pemilihan sumber belajar |
Mencakup 3-4
aspek pemilihan sumber belajar |
Mencakup 5 aspek
pemilihan sumber belajar |
Mencakup 6 aspek
pemilihan sumber belajar |
KETERANGAN:
RUBRIK Komponen nomor 4, 8 dan 9 (warna biru muda) dapat digunakan untuk RPP sesuai dengan Surat
Edaran Mendikbud No. 14 tahun 2019.
5. Supervisi Administrasi Proses Pembelajaran
Nama Sekolah : SMK PGRI 1 Kedondong
Nama Guru :
Kelas :
Mapel :
No |
Fokus Pengamatan |
Keterangan |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
Tdk Ada |
||
A. Kegiatan Pendahuluan |
|
|||||
1 |
Melakukan apersepsi dan motivasi |
|
|
|
|
|
2 |
Menyiapkan fisik dan psikis peserta dalam mengawali kegiatan pembelajaran |
|
|
|
|
|
3 |
Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik dalam perjalanan menuju sekolah atau dengan tema sebelumnya |
|
|
|
|
|
4 |
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitan dengan tema yang dibelajarkan |
|
|
|
|
|
5 |
Mengajak peserta didik berdinamika melakukan sesuatu kegiatan yang terkait dengan materi |
|
|
|
|
|
B. Kegiatan Inti |
|
|||||
B1 |
Guru menguasai materi yang diajarkan |
|
||||
1 |
Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran |
|
|
|
|
|
2 |
Kemampuan mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang diintegrasikan secara relavan dengan perkembangan, Iptek, dan kehidupan nyata |
|
|
|
|
|
3 |
Menyajikan materi dalam tema secara sistematis dan gradasi (dari yang mudah ke sulit, dari konkret ke abstrak) |
|
|
|
|
|
B2 |
Guru menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik |
|
||||
4 |
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai |
|
|
|
|
|
5 |
Melakukan pembelajaran secara urut |
|
|
|
|
|
6 |
Menguasai kelas dengan baik |
|
|
|
|
|
B3 |
Guru menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik |
|
||||
7 |
Menyajikan topik atau materi yang mendorong peserta didik melakukan kegiatan mengamati |
|
|
|
|
|
8 |
Memancing peserta didik untuk bertanya |
|
|
|
|
|
9 |
Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi atau data |
|
|
|
|
|
10 |
Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk mengasosiasikan/ mengolah informasi |
|
|
|
|
|
11 |
Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk terampil mengomunikasikan hasil secara lisan maupun tertulis |
|
|
|
|
|
B4 |
Aspek yang diamati |
|
||||
12 |
Memancing peserta didik untuk bertanya |
|
|
|
|
|
13 |
Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi/data |
|
|
|
|
|
14 |
Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk mengasosiasikan/ mengolah informasi |
|
|
|
|
|
15 |
Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk terampil mengomunikasikan hasil secara lisan maupun tertulis |
|
|
|
|
|
B5 |
Guru melaksanakan penilaian autentik |
|
||||
16 |
Mengamati sikap dan perilaku peserta didik dalam mengikuti pelajaran |
|
|
|
|
|
17 |
Melakukan penilaian keterampilan peserta didik dalam melakukan aktivitas individu/kelompok |
|
|
|
|
|
18 |
Mendokumentasikan hasil pengamatan sikap perilaku dan keterampilan peserta didik |
|
|
|
|
|
B6 |
Guru memanfaatkan sumber belajar/media dalam pembelajaran |
|
||||
19 |
Menunjukkan keterampilan dalam pemanfaatan sumber belajar |
|
|
|
|
|
20 |
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran |
|
|
|
|
|
21 |
Menghasilkan media pembelajaran yang menarik |
|
|
|
|
|
22 |
Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber belajar |
|
|
|
|
|
23 |
Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media pembelajaran |
|
|
|
|
|
B7 |
Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran |
|
||||
24 |
Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik melalui interaksi guru, peserta didik, dan sumber belajar |
|
|
|
|
|
25 |
Merespons positif partisipasi peserta didik |
|
|
|
|
|
26 |
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta didik. |
|
|
|
|
|
27 |
Menunjukkan hubungan pribadi yang kondusif |
|
|
|
|
|
28 |
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran |
|
|
|
|
|
B8 |
Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran |
|
||||
29 |
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar |
|
|
|
|
|
30 |
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar |
|
|
|
|
|
31 |
Menyampaikan pesan dan gaya yang sesuai |
|
|
|
|
|
C. Kegiatan Penutup |
|
|||||
C1 |
Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif |
|
||||
1 |
Melakukan refleksi secara efektif |
|
|
|
|
|
2 |
Memberikan tindak lanjut |
|
|
|
|
|
|
NILAI |
|
|
|
|
|
N= Jumlah Skor x 100 dibagi skor maksimal
6. Rubrik Supervisi Administrasi Proses Pembelajaran
No. |
|
SKOR |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
|||
A |
Kegiatan Pendahuluan |
|||||
|
1 |
Melakukan apersepsi dan motivasi |
Teramati tidak adanya kegiatan apersepsi dan
motivasi |
Teramati adanya kegiatan apersepsi atau
motivasi,namun kurang maksimal/hanya sepintas lalu |
Teramati adanya kegiatan apersepsi atau motivasi |
Teramati adanya kegiatan apersepsi dan motivasi |
|
2 |
Menyiapkan fisik dan psikis peserta dalam
mengawali kegiatan pembelajaran |
Teramati 1 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 2 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 3 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 4 kegiatan berikut : |
|
3 |
Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan
pengalaman peserta didik dalam perjalanan menuju sekolah atau dengan tema
sebelumnya |
Teramati tidak adanya kegiatan mengaitkan
materi pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik dalam perjalanan
menuju sekolah atau tema sebelumnya |
Teramati adanya kegiatan mengaitkan materi
pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik dalam perjalanan menuju
sekolah atau tema sebelumnya, namun kurang maksimal/hanya sepintas lalu |
Teramati adanya kegiatan mengaitkan materi
pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik dalam perjalanan menuju
sekolah atau tema sebelumnya |
Teramati adanya kegiatan mengaitkan materi
pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik dalam perjalanan menuju
sekolah dan tema sebelumnya |
|
4 |
Mengajukan pertanyaan yang ada |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal
berikut : |
|
5 |
Mengajak peserta didik berdinamika melakukan
suatu kegiatan yang terkait dengan materi |
Teramati tidak ada kegiatan yang mengajak
peserta didik berdinamika melakukan suatu kegiatan yang terkait dengan materi |
Teramati ada kegiatan yang mengajak peserta
didik berdinamika melakukan suatu kegiatan kurang terkait dengan materi |
Teramati ada kegiatan yang mengajak sebagian
kecil peserta didik berdinamika melakukan suatu kegiatan terkait dengan
materi |
Teramati ada kegiatan yang mengajak sebagian
besar peserta didik berdinamika melakukan suatu kegiatan terkait dengan
materi |
B |
Kegiatan Inti |
|||||
|
1. Guru menguasai materi yang diajarkan |
|||||
|
a |
Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
b |
Kemampuan mengaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang diintegrasikan secara relavan dengan perkembangan, Iptek, dan
kehidupan nyata |
Teramati 1 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 2 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 3 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 4 kegiatan berikut : |
|
c |
Menyajikan materi dalam tema secara sistematis
dan gradasi (dari yang mudah ke sulit, dari konkret ke abstrak) |
Teramati 1 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 2 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 3 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 4 kegiatan berikut : |
|
2. Guru menerapkan strategi pembelajaran yang
mendidik |
|||||
|
a |
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai |
Teramati 1 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 2 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 3 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 4 kegiatan berikut : |
|
b |
Melakukan pembelajaran secara urut |
Teramati 1 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 2 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 3 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 4 kegiatan berikut : |
|
c |
Menguasai kelas dengan baik |
Teramati 1 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 2 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 3 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 4 kegiatan berikut : |
|
d |
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
e |
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect) |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
f |
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi
waktu yang direncanakan |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
3.
Guru menerapkan pendekatan saintifik |
|||||
|
a |
Menyajikan topik atau materi yang mendorong
peserta didik melakukan kegiatan mengamati |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
b |
Memancing peserta didik untuk bertanya |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
c |
Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta
didik untuk mengumpulkan informasi atau data |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
d |
Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk mengasosiasikan/
mengolah informasi |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
e |
Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta
didik untuk terampil mengomunikasikan hasil secara lisan maupun tertulis |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
4. Aspek yang diamati |
|
|
|
|
|
|
a |
Memancing peserta didik untuk bertanya |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati
4 hal berikut : |
|
b |
Menyajikan kegiatan yang mendorong |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
c |
Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta
didik untuk mengasosiasikan/ mengolah informasi |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
d |
Menyajikan kegiatan yang mendorong peserta
didik untuk terampil mengomunikasikan hasil secara lisan |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
5. Guru melaksanakan penilaian autentik |
|||||
|
a |
Mengamati sikap dan perilaku peserta didik
dalam mengikuti pelajaran |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
b |
Melakukan penilaian keterampilan peserta didik
dalam melakukan aktivitas individu/kelompok |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
c |
Mendokumentasikan hasil pengamatan sikap
perilaku dan keterampilan peserta didik |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 2 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 3 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 4 hal berikut : |
|
6. Guru memanfaatkan sumber belajar/media dalam
pembelajaran |
|||||
|
a |
Menunjukkan keterampilan dalam pemanfaatan
sumber belajar |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
|
b |
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
pembelajaran |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
|
c |
Menghasilkan media pembelajaran yang menarik |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
|
d |
Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
sumber belajar |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
|
e |
Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan
media pembelajaran |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
|
7. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan
peserta didik dalam |
|||||
|
a |
Menumbuhkan partisipasi aktif peserta |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
|
b |
Merespons positif partisipasi peserta didik |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
|
c |
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons
pesera didik. |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
|
d |
Menunjukkan hubungan pribadi yang kondusif |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
|
e |
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta
didik dalam pembelajaran |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
|
8. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat
dalam pembelajaran |
|||||
|
a |
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
|
b |
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
|
c |
Menyampaikan pesan dan gaya yang sesuai |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
Teramati 1 diantara 4 hal berikut : |
C |
Kegiatan Penutup |
|||||
|
1. Guru mengakhiri pembelajaran dengan efektif |
|||||
|
a |
Melakukan refleksi secara efektif |
Teramati 1 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 1 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 1 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 1 diantara 4 kegiatan berikut : |
|
b |
Memberikan tindak lanjut |
Teramati 1 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 1 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 1 diantara 4 kegiatan berikut : |
Teramati 1 diantara 4 kegiatan berikut : |
7. Format atau Isntrumen Supervisi Penilaian
Nama Sekolah : SMK PGRI 1 Kedondong
Nama Guru :
Kelas :
Mapel :
No |
Fokus Pengamatan |
Keterangan |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
Tdk Ada |
||
1 |
Buku Nilai |
|
|
|
|
|
|
Melakukan Tes : |
|
||||
2 |
a. Penilaian Harian (PH) |
|
|
|
|
|
3 |
b. Penilaian Tengah Semester (PTS) |
|
|
|
|
|
4 |
c. Penilaian Akhir Semester (PAS) |
|
|
|
|
|
5 |
d. Penilaian Akhir Tahun (PAT) |
|
|
|
|
|
|
Menggunakan
Penilaian Pengetahuan |
|
||||
6 |
a. Penilaian Pengetahuan : Tes tulis |
|
|
|
|
|
7 |
b. Penilaian Pengetahuan: Tes lisan |
|
|
|
|
|
8 |
c. Penilaian Pengetahuan: Penugasan |
|
|
|
|
|
9 |
e. Pengolahan Nilai Pengetahuan |
|
|
|
|
|
10 |
f. Deskripsi
Nilai Pengetahuan |
|
|
|
|
|
|
Menggunakan
Penilaian Keterampilan |
|
||||
11 |
a. Penilaian Keterampilan (Unjuk
kerja/praktik/kinerja/projek/produk/protofolio) |
|
|
|
|
|
12 |
b. Pengolahan Nilai Keterampilan |
|
|
|
|
|
13 |
c. Deskripsi Nilai Keterampilan |
|
|
|
|
|
|
Menggunakan
Penilaian Sikap |
|
||||
14 |
a. Penilaian Sikap
(observasi/penilaian diri/penilaian antar peserta didik) |
|
|
|
|
|
15 |
b. Pengolahan Nilai Sikap |
|
|
|
|
|
16 |
c. Deskripsi Nilai Sikap |
|
|
|
|
|
17 |
Remedial |
|
|
|
|
|
18 |
Pengayaan |
|
|
|
|
|
19 |
Analisis PH, PTS, PAS, dan PAT |
|
|
|
|
|
10 |
Bank Soal |
|
|
|
|
|
|
NILAI |
|
|
|
|
|
N= Jumlah Skor x 100 dibagi skor maksimal
8. Rubrik Supervisi Penilaian
No |
Fokus
Pengamatan |
Skor |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
|||
1. |
Buku Nilai |
Jika tersedia
buku nilai, tetapi tidak diisi |
Jika tersedia
buku nilai, tidak diisi lengkap
komponen identitas,nilai tugas, nilai PH, nilai PTS, PAS |
Jika tersedia
buku nilai, tidak diisi lengkap
komponen identitas,nilai tugas, nilai PH, nilai PTS, PAS dan mencakup ranah
pengetahuan, ketrampilan , sikap |
Jika tersedia
buku nilai, diisi lengkap komponen identitas,nilai tugas, nilai PH, nilai
PTS, PAS dan mencakup ranah pengetahuan, ketrampilan , sikap |
|
2. |
Penilaian
Harian |
Jika dilakukan setiap selesai lebih dari satu
KD/ tema, tidak terjadwal dalam program semester |
Jika dilakukan setiap selesai satu KD/ tema, tidak terjadwal
dalam program semester, direkam dalam buku nilai |
Jika dilakukan setiap selesai satu KD/ tema, tidak terjadwal
dalam program semester, direkam dalam buku nilai |
Jika dilakukan setiap selesai satu KD/ tema, terjadwal
dalam program semester, direkam dalam buku nilai |
|
3. |
Penilaian Tengah Semester |
Jika dilakukan pada tengah semester, tidak terjadwal
dalam kalender, program semeter/program tahunan |
Jika dilakukan pada tengah semester, terjadwal dalam
kalender, program semester/program tahunan |
Jika dilakukan pada tengah semester, terjadwal dalam
kalender, program semeter/program tahunan, instrumen dirakit terintegrasi
dari KD-KD/tema yang sudah tuntas |
Jika dilakukan pada tengah semester, terjadwal dalam
kalender, program semeter/program tahunan, instrumen dirakit terintegrasi
dari KD-KD/tema yang sudah tuntas dengan mempertimbangkan Urgensi, Kontinu,
Relevansi & Keterpakaian |
|
4. |
Penilaian Akhir Semester |
Jika dilakukan pada Akhir semester, tidak terjadwal
dalam kalender, program semeter/program tahunan |
Jika dilakukan pada akhir semester, terjadwal dalam kalender, program
semeter/program tahunan |
Jika dilakukan pada akhir semester, terjadwal dalam kalender, program
semeter/program tahunan, instrumen dirakit terintegrasi dari KD-KD/tema yang
sudah tuntas |
Jika dilakukan pada akhir semester, terjadwal dalam
kalender, program semeter/program tahunan, instrumen dirakit terintegrasi
dari KD-KD/tema yang sudah tuntas dengan mempertimbangkan Urgensi, Kontinu,
Relevansi & Keterpakaian |
|
5. |
Penilaian Akhir Tahun |
Jika dilakukan pada Akhir tahun, tidak terjadwal
dalam kalender, program semeter/program tahunan |
Jika dilakukan pada akhir tahun, terjadwal dalam kalender, program
semeter/program tahunan |
Jika dilakukan pada akhir tahun, terjadwal dalam kalender, program
semeter/program tahunan, instrumen dirakit terintegrasi dari KD-KD/tema yang
sudah tuntas |
Jika dilakukan pada akhir tahun, terjadwal dalam
kalender, program semeter/program tahunan, instrumen dirakit terintegrasi
dari KD-KD/tema yang sudah tuntas dengan mempertimbangkan Urgensi, Kontinu,
Relevansi & Keterpakaian |
|
6. |
Penilaian Pengetauan (Tes Tulis) |
Jika ada soal tetapi
sesuai kaidah penulisan soal,
bentuk soal tidak bervariasi antara PG, menjodohkan, uraian dan pedoman penskoran |
Jika soal tidak sesuai kaidah penulisan soal, bentuk soal bervariasi antara PG, menjodohkan, uraian dan pedoman penskoran |
Jika soal sesuai
kaidah penulisan soal, bentuk soal
bervariasi antara PG,
menjodohkan, uraian dan pedoman penskoran |
Jika soal sesuai
kaidah penulisan soal, bentuk soal bervariasi antara PG, menjodohkan, uraian dan pedoman penskoran |
|
7. |
Penilaian Pengetahuan (Tes Lisan) |
Jika ada pedoman test |
Jika ada pedoman test,
merangsang siswa untuk mengkonstruksi jawaban sendiri |
Jika ada pedoman test,
merangsang siswa untuk mengkonstruksi jawaban sendiri, ada pedoman
waktu |
Jika ada pedoman test,
merangsang siswa untuk mengkonstruksi jawaban sendiri, ada pedoman
waktu, dari pertanyaan sederhana ke komplek |
|
8. |
Penilaian Pengetahuan (Penugasan) |
Jika dikerjakan individu/kelompok |
Jika dikerjakan individu/kelompok, ada daftar perintah |
Jika dikerjakan individu/kelompok, ada daftar
perintah, variasi tugas sesuai dengan
KD |
Jika dikerjakan individu/kelompok, ada daftar perintah,
variasi tugas sesuai dengan KD, mendorong perilaku kreatif siswa |
|
9. |
Pengolahan Nilai Pengetahuan |
Jika NILAI AKHIR (NA) diperoleh dari NPAS
saja |
Jika NILAI AKHIR (NA) diperoleh dari
nilai tertinggi dari NPH, NPTS atau NPAS |
Jika dirata-rata
setiap PH menjadi NILAI PENILAIAN HARIAN (NPH), untuk NILAI AKHIR
(NA) diperoleh dari rata NPH + NPTS+NPAS |
Jika dirata-rata
setiap PH menjadi NILAI PENILAIAN HARIAN (NPH), untuk NILAI AKHIR
(NA) diperoleh dari rata NPH + NPTS+NPAS,
ada kaidah tertentu dimana bobot NPH harus lebih tinggi dibandingkan
NPTS dan NPAS |
|
10. |
Deskripsi Nilai Pengetahuan |
Jika deskripsi tidak dapat menunjukan kompetensi
spesifik (KD menonjol) |
Jika deskripsi dapat menunjukan kompetensi spesifik (KD
menonjol) , bahasanya tidak mudah dipahami |
Jika deskripsi dapat menunjukan kompetensi spesifik (KD
menonjol) , bahasanya mudah dipahami |
Jika deskripsi dapat menunjukan kompetensi spesifik (KD
menonjol) , bahasanya mudah dipahami dan membangun motivasi belajar anak (KD
rendah) |
|
11. |
Penilaian
Keterampilan (Unjuk kerja/praktik/kinerja/projek/produk/protofolio) |
Jika dikerjakan berdasarkan penilaian terhadap setiap
KD pada KI 4 yang
disesuaikandengankarakteristikdantuntutankompetensipadasebuah KD. Melalui
produk. |
Jika dikerjakan berdasarkan penilaian terhadap setiap
KD pada KI 4 yang
disesuaikandengankarakteristikdantuntutankompetensipadasebuah KD. Melalui
produk, dan Praktek. |
Jika dikerjakan berdasarkan penilaian terhadap setiap
KD pada KI 4 yang
disesuaikandengankarakteristikdantuntutankompetensipadasebuah KD. Melalui
produk, Praktek dan Proyek |
Jikadikerjakan berdasarkan penilaian terhadap setiap KD
pada KI 4yang
disesuaikandengankarakteristikdantuntutankompetensipadasebuah KD. Melalui
produk, Praktek,Proyek dan potrtofolio |
|
12 |
Pengolahan Nilai Ketrampilan |
Jika berdasarkan rata-rata skorakhirkeseluruhan KD
keterampilan yang dibulatkankebilanganbulatterdekat dan diberikan predikat
saja |
Jika berdasarkan rata-rata skorakhirkeseluruhan KD
keterampilan yang dibulatkankebilanganbulatterdekat dan diberikan predikat,
ada beberapa KD 4 penilaiannya dilakukan dgn teknik yg sama skor akhir adalah
skor optimum, |
Jika berdasarkan rata-rata skorakhirkeseluruhan KD
keterampilan yang dibulatkankebilanganbulatterdekat dan diberikan predikat,
ada beberapa KD 4 penilaiannya dilakukan dgn teknik yg sama skor akhir adalah
skor optimum, salah satu KD penilaiannya dilakukan 3 (tiga) kali
tetapidenganteknik yang berbedaskorakhirrata-rata dari yang
diperolehmelaluiteknik yang berbedatersebut, |
Jika berdasarkan rata-rata skorakhirkeseluruhan KD
keterampilan yang dibulatkankebilanganbulatterdekat dan diberikan predikat,
ada beberapa KD 4 penilaiannya dilakukan dgn teknik yg sama skor akhir adalah
skor optimum, salah satu KD penilaiannya dilakukan 3 (tiga) kali
tetapidenganteknik yang berbedaskorakhirrata-rata dariyang
diperolehmelaluiteknik yang berbedatersebut, deskripsi atas capaian KD ke dlm
raport berdasarkan rata-rata nilai optimum yang di dapat |
|
13 |
Deskripsi Nilai Ketrampilan |
Jika deskripsi tidak
dapat menunjukan kompetensi spesifik |
Jika deskripsi dapat menunjukan kompetensi spesifik (KD
menonjol) , bahasanya tidak mudah dipahami |
Jika deskripsi dapat menunjukan kompetensi spesifik (KD
menonjol) , bahasanya mudah dipahami |
Jika deskripsi dapat menunjukan kompetensi spesifik (KD
menonjol) , bahasanya mudah dipahami dan membangun motivasi belajar anak (KD
rendah) |
|
14 |
Penilaian Sikap (observasi/penilaian diri/penilaian antar
peserta didik) |
Jika penilaian
dilakukan sesuai KI 1 dan KI 2,
memuat 1 komponen penilaian sikap spiritual dan
penilaian sikap social, penilaian dilakukan dengan teknik observasi saja |
Jika penilaian
dilakukan sesuai KI 1 dan KI 2, memuat
1 komponen penilaian sikap spiritual dan penilaian sikap social, penilaian
dilakukan dengan teknik observasi,. Wawancara Dan penilaian diri |
Jika penilaian
dilakukan sesuai KI 1 dan KI 2, memuat
2 komponen penilaian sikap spiritual
dan penilaian sikap social, penilaian dilakukan dengan teknik observasi,
wawancara,. Dan penilaian diri. |
Jika penilaian
dilakukan sesuai KI 1 dan KI 2, memuat 2
komponen penilaian sikap spiritual dan penilaian sikap social,
penilaian dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, catatan anekdot dan
catatan kejadian. Dan penilaian diri serta antar teman. |
|
15 |
Pengolahan Penilaian Sikap |
Jika Data hasil penilaian tersebut dibahas tidak
l dua kali dalam satu semester,
Pembahasan hasil penilaian menghasilkan deskripsi nilai sikap.
Penulisan deskripsi tidak mengikuti rambu-rambu. |
Jika Data hasil penilaian tersebut dibahas tidak
dua kali dalam satu semester,
Pembahasan hasil penilaian menghasilkan deskripsi nilai sikap.
Penulisan deskripsi mengikuti rambu-rambu. |
Jika Data hasil penilaian tersebut dibahas
minimal dua kali dalam satu semester,
Pembahasan hasil penilaian menghasilkan deskripsi nilai sikap.
Penulisan deskripsi tidak mengikuti rambu-rambu. |
Jika Data hasil penilaian tersebut dibahas
minimal dua kali dalam satu semester,
Pembahasan hasil penilaian menghasilkan deskripsi nilai sikap.
Penulisan deskripsi mengikuti rambu-rambu. |
|
16 |
Deskripsi Penilaian Sikap |
Jika deskripsi tidak
dapat menunjukan kompetensi spesifik |
Jika deskripsi
dapat menunjukan kompetensi spesifik,bahasanya tidak mudah
dipahami |
Jika deskripsi dapat menunjukan kompetensi
spesifik (KD menonjol) , bahasanya mudah dipahami |
Jika deskripsi dapat menunjukan kompetensi spesifik (KD
menonjol) , bahasanya mudah dipahami dan membangun motivasi belajar anak (KD
rendah) |
|
17 |
Remedial |
Direncanakan
tapi tidak dilaksanakan |
Direncanakan
dan dilaksanakan hanya sesuai dengan latar belakang kesulitan belajar yang
dialami peserta didik |
Direncanakan
dan dilaksanakan hanya sesuai dengan jenis, dan latar belakang kesulitan
belajar yang dialami peserta didik |
Direncanakan
dan dilaksanakan sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar
yang dialami peserta didik |
|
18 |
Pengayaan |
Direncanakan
tapi tidak dilaksanakan |
Direncanakan
dan dilaksanakan pada satu bentuk pengayaan saja |
Direncanakan
dan dilaksanakan pada satu bentuk sesuai dengan kondisi hasil belajar peserta
didik |
Direncanakan
dan dilaksanakan dengan berbagai
bentuk sesuai dengan kondisi hasil belajar peserta didik |
|
19 |
Analisis PH,
PTS, PAS, dan PAT |
Direncanakan
tapi tidak dilaksanakan |
(Salah satu) |
(salah dua) |
(salah tiga) |
|
Menghasilkan
dokumen tentang : |
Menghasilkan
dokumen tentang : |
Menghasilkan
dokumen tentang : |
||||
a. Pencapaian target perolehan nilai yang
telah ditetapkan; |
a. Pencapaian target perolehan nilai yang
telah ditetapkan; |
a. Pencapaian target perolehan nilai yang
telah ditetapkan; |
||||
b. Kompetensi dasar yang sudah atau belum
dikuasai oleh peserta didik untuk setiap mata pelajaran pada masing-masing
tingkat kelas; |
b. Kompetensi dasar yang sudah atau belum
dikuasai oleh peserta didik untuk setiap mata pelajaran pada masing-masing
tingkat kelas; |
b. Kompetensi dasar yang sudah atau belum
dikuasai oleh peserta didik untuk setiap mata pelajaran pada masing-masing
tingkat kelas; |
||||
c. Kumpulan soal terstandar (karena sudah
teruji secara empiris) untuk setiap mata pelajaran pada masing- masing tingkat
kelas; |
c. Kumpulan soal terstandar (karena sudah
teruji secara empiris) untuk setiap mata pelajaran pada masing- masing
tingkat kelas; |
c. Kumpulan soal terstandar (karena sudah
teruji secara empiris) untuk setiap mata pelajaran pada masing- masing
tingkat kelas; |
||||
|
|
|
||||
|
|
|
||||
20 |
Bank Soal |
Memiliki Bank
Soal tanpa memiliki karakteristik bank soal yang ideal |
(Salah satu) |
(salah dua) |
(salah tiga) |
|
Memiliki
karakteristik : |
Memiliki
karakteristik: |
Memiliki
karakteristik a. Setiap butir soal pada bank soal merupakan butir soal yang terkalibrasi
(teruji) |
||||
a. Setiap
butir soal pada bank soal merupakan butir soal yang terkalibrasi
(teruji) |
a. Setiap
butir soal pada bank soal merupakan butir soal yang terkalibrasi
(teruji) |
b.Setiap butir
soal dilengkapi berbagai informasi
yang bermanfaat dalam penyususunan sebuah |
||||
b.Setiap butir
soal dilengkapi berbagai informasi
yang bermanfaat dalam penyususunan sebuah |
b.Setiap butir
soal dilengkapi berbagai informasi
yang bermanfaat dalam penyususunan sebuah |
instrumen
penilaian. |
||||
instrumen
penilaian. |
instrumen
penilaian. |
c. Database
(soal-soal) pada sebuah bank soal dibangun secara terstruktur |
||||
c. Database
(soal-soal) pada sebuah bank soal dibangun secara terstruktur |
c. Database
(soal-soal) pada sebuah bank soal dibangun secara terstruktur |
|
BAB IV
PENUTUP
Program Supervisi disusun sebagai alat kontrol
pelaksanaan program-pragram sekolah yang lain yaitu sebagai pengingat dan
sekaligus pengarah roda pengeloalaan administrasi di dalam sekolah.
Dengan pelaksanaan supervisi dalam segala aspek dan sektor
niscaya kendala dan hambatan dalam pengelolaan sekolah terutama yang berkaitan
langsung maupun tidak dengan peserta didik akan dapat tertangani secara baik dan
lancar.
Program supervisi ini disusun sebagai acuan minimal dalam
pelaksanaan administrasi di sekolah yang menyangkut beberapa faktor inti
kehidupan sekolah.
Kiranya
dengan pelaknaan program supervisi ini dapat diharapkan ketertiban dan semangat belajar
siswa serta etos kerja guru/karyawan semakin meningkat. Aamiin.
Kedondong, Juli 2020
Kepala Sekolah,
NIZA YUNERI, Sos.MM