Rabu, 18 Desember 2024

AKHIRI SIKLUSNYA JANGAN RE GENERASI

AKHIRI SIKLUS KELUARGA YANG BERACUN
Jika Anda berasal dari keluarga pemabuk, akhiri siklus itu bersama Anda. Jangan biarkan kemabukan mewariskan Anda kepada generasi berikutnya.

Jika Anda berasal dari keluarga yang putus sekolah, tidak ada yang bisa menyelesaikan sekolah atau melanjutkan ke Universitas; akhiri siklus itu dan raihlah jenjang pendidikan tertinggi, buktikan bahwa silsilah keluarga Anda pun dapat menghasilkan seorang intelektual.

Jika pernikahan saudara Anda tidak pernah langgeng, pernikahan orang tua Anda mengecewakan; akhiri siklus itu, saat Anda menikah, bangunlah pernikahan yang langgeng.

Jika Anda seorang pria dan ayah Anda dulu suka memukuli ibu Anda; akhiri siklus itu, jadilah kebalikan dari ayah Anda dan cintai istri Anda seperti pria sejati.

Jika Anda berasal dari keluarga suku yang keputusannya dibuat berdasarkan sudut pandang suku; akhiri siklus itu, tunjukkan kepada keluarga Anda bahwa cinta tidak mengenal suku.

Jika keluarga asal Anda hidup dalam kemiskinan; akhiri siklus itu, hasilkan uang, angkat keluarga Anda menuju kekayaan.

Jika anggota keluarga Anda sebagian besar dikenal karena perbuatan biasa-biasa saja atau memalukan; akhiri siklus itu, jadilah orang yang luar biasa dan sukses, bawalah nama baik keluarga Anda.

Jika orang-orang dari keluarga Anda dikenal jahat, dingin, dan pemarah; akhiri siklus itu, berusahalah untuk bersikap ramah, hangat, dan mudah didekati.

Jika keluarga Anda terlibat dalam ilmu sihir, bunuh diri, kutukan, dan ketidaksalehan; akhiri siklus itu, perkenalkan Tuhan dalam silsilah keluarga Anda, nyatakan bahwa untuk saya dan keluarga saya, kami akan melayani Tuhan!

Anda tidak harus meneruskan kekurangan dalam keluarga Anda ke generasi berikutnya. Cintai keluarga Anda tetapi belajarlah dari kesalahan mereka. Anda tidak memiliki hak untuk menentukan keluarga tempat Anda dilahirkan, tetapi Anda dapat menentukan siapa Anda nantinya dan masa depan serta keluarga seperti apa yang akan Anda miliki. Keputusan Anda memengaruhi generasi yang akan datang.

Rabu, 11 Desember 2024

POSISIKAN SESUAI POSISI

KITA AKAN DIHARGAI DENGAN BENAR KETIKA KITA BERADA DI LINGKUNGAN YG TEPAT 


Sepenggal cerita Insfirasi

Seorang murid sedang membersihkan aquarium gurunya, ia memandang ikan arwana merah dengan takjub...

Tak sadar gurunya sudah berada di belakangnya...
"Kamu tahu berapa harga ikan itu?". Tanya sang guru..
"Tidak tahu". Jawab si murid...
"Coba tawarkan kepada tetangga sebelah". Perintah sang guru...
Ia memfoto ikan itu dan menawarkan ke tetangga..
Kemudian kembali menghadap sang guru...
"Ditawar berapa nak?" tanya sang guru..
"50.000 Rupiah guru". Jawab si murid mantap...
"Coba tawarkan ke toko ikan hias!!". Perintah sang guru lagi..
"Baiklah guru". Jawab si murid. Kemudia ia beranjak ke toko ikan hias...
"Berapa ia menawar ikan itu?". Tanya sang guru..
"800.000 Rupiah guru". Jawab si murid dengan gembira, ia mengira sang guru akan melepas ikan itu...
"Sekarang coba tawarkan ke Si Fulan, bawa sertifikat ini sebagai bukti bahwa ikan itu sudah pernah ikut lomba". Perintah sang guru lagi..
"Baik guru". Jawab si murid. Kemudian ia pergi menemui si Fulan yang dikatakan gurunya. Setelah selesai, ia pulang menghadap sang guru.
"Berapa ia menawar ikannya?".
"50 Juta Rupiah guru"...
Ia terkejut sendiri menyaksikan harga satu ikan yang bisa berbeda-beda...
"Nak, aku sedang mengajarkan kepadamu bahwa kamu hanya akan dihargai dengan benar ketika kamu berada di lingkungan yang tepat...".
"Oleh karena itu, jangan pernah kamu tinggal di tempat yang salah lalu marah karena tidak ada yang menghargaimu...
Mereka yang mengetahui nilai kamu itulah yang akan selalu menghargaimu.
Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita.
Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita.
Kita istimewa dalam penglihatan orang-orang yang mencintai kita.
Kita adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian terhadap kita.
Kita adalah orang-orang jahat di dalam tatapan orang-orang yang iri akan kita.
Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing, maka tak usah berlelah-lelah agar tampak baik di mata orang lain